Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Tetap Tahan Suku Bunga Acuan di Level 3,50 Persen

Kompas.com - 16/12/2021, 15:19 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,50 persen.

Hal itu ditetapkan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang berlangsung pada 15-16 Desember 2021.

Ini sekaligus menjadi bulan ke-10 secara berturut-turut bank sentral mempertahankan suku bunga acuannya pada level yang rendah.

Dengan demikian, kini suku bunga deposit facility tetap bertahan sebesar 2,75 persen dan suku bunga lending facility tetap sebesar 4,25 persen.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 3,5 persen," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual, Kamis (16/12/2021).

Baca juga: Sri Mulyani Masih Belum Tahu Dampak Omicron ke Perekonomian

Dia mengatakan, keputusan tersebut sejalan dengan masih perlunya menjaga stabilitas nilai tukar dan sistem keuangan, di tengah perkiraan inflasi yang rendah dan upaya mendukung pertumbuhan ekonomi.

BI mencatat, nilai tukar rupiah hingga Desember 2021 terdepresiasi sekitar 1,97 persen (year to date) dibandingkan dengan level akhir 2020, lebih rendah dibandingkan depresiasi mata uang sejumlah negara berkembang lainnya, seperti India 3,93 persen, Filipina 4,51 persen, dan Malaysia 4,94 persen.

Sementara inflasi diperkirakan akan tetap rendah dengan berada di bawah sasaran terendah BI yang di kisaran 3 persen plus minus 1 persen pada 2021. Namun, akan kembali terjaga di kisaran plus minus 1 persen pada 2022.

"BI juga terus mengoptimalkan seluruh bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta mendukung upaya perbaikan ekonomi lebih lanjut," kata dia.

Ia menjelaskan, bauran kebijakan BI di tahun depan akan lebih diarahkan untuk menjaga stabilitas. Sementara kebijakan makroprudensial, sistem pembayaran, pendalaman pasar uang, serta ekonomi-keuangan inklusif dan hijau, tetap untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

BI juga akan melanjutkan kebijakan nilai tukar rupiah untuk menjaga stabilitas nilai tukar yang sejalan dengan fundamental dan mekanisme pasar.

"Serta melanjutkan penguatan strategi operasi moneter untuk memperkuat efektivitas stance kebijakan moneter akomodatif," kata Perry.

Baca juga: Daftar Lelang Rumah Murah di Bogor, Harga Mulai Rp 99 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com