Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Prediksi 4 Juta Orang Lakukan Perjalanan ke Jateng saat Nataru

Kompas.com - 16/12/2021, 22:45 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy terkait penanganan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Jawa Tengah.

Budi Karya mengungkapkan, Jateng merupakan daerah yang diprediksi menjadi tujuan favorit masyarakat yang akan melakukan perjalanan di masa libur Nataru.

“Pada libur Nataru kali ini, hampir 4 juta orang diprediksi akan menuju Jateng, untuk itu kita harus bisa mengelola pergerakan ini dengan baik,” ucap Budi Karya dalam keterangannya, Kamis (16/12/2021). 

Dia juga mengingatkan kepada Pemprov Jateng beserta pemangku kepentingan terkait untuk memastikan mereka yang melakukan perjalanan telah memenuhi ketentuan prokes yang berlaku di masa libur Nataru.

Baca juga: Jelang Nataru, Menhub Minta Jajarannya Cek Kelaikan Pesawat secara Masif

Adapun pengetatan prokes yang diatur adalah masyarakat yang berpergian jarak jauh (untuk orang dewasa) wajib sudah vaksin dua kali (dosis lengkap) dan menunjukkan hasil negatif tes antigen 1x24jam. 

Budi Karya juga memberikan imbauan kepada pengelola kendaraan logistik, untuk melakukan aktivitas muatan logistik sebelum tanggal 20 Desember 2021. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penumpukan maupun lonjakan yang tinggi pada saat masa libur Nataru.

Adapun Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah skenario untuk menjaga kelancaran mobilitas di masa libur Nataru, baik pengaturan lalu lintas, penyiapan infrastruktur, sampai kepada mitigasi bencana.

Berdasarkan data yang dipaparkan oleh perwakilan Polda Jawa Tengah, di wilayah Jawa Tengah sendiri puncak arus mudik Libur Nataru 2021/2022 diperkirakan akan terjadi pada tanggal 24 Desember 2021 sementara perkiraan puncak arus balik jatuh pada tanggal 2 Januari 2022.

Baca juga: Di Hadapan 175 Negara, Menhub Paparkan Kontribusi RI di Sektor Maritim

Sejumlah upaya lain yang dilakukan dalam rangka pengendalian transportasi di masa libur Nataru, diantaranya melakukan ramp check terhadap kelaikan armada transportasi, dan pengecekan kesehatan para awak transportasi.

Lalu membentuk posko bersama untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara komprehensif, serta menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat untuk tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.

Sementara itu dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Penanganan Natal dan Tahun Baru bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat sehari sebelumnya, Budi Karya mengatakan, Jawa Barat menjadi daerah yang paling banyak dikunjungi dan yang paling banyak dilintasi masyarakat dari berbagai daerah.

Gubernur dan Kapolda Jabar diminta intensif awasi jalur ramai di wilayahnya. Oleh sebab itu, pihaknya meminta pemerintah daerah melakukan pengawasan dan pemantauan secara intensif bersama pula dengan TNI dan Polri.

Baca juga: Menhub Yakin Bandara Tebelian Bisa Dukung Aktivitas Ekonomi di Kalbar

"Ada 3 tempat Cikampek, Pejagan, Puncak dan sekitar Garut itu selalu menjadi topik nasional, oleh karenanya saya mohon kepada Gubernur Jawa Barat, Pangdam 3 Siliwangi, dan Kapolda Jawa Barat, untuk menangani secara intensif," ujarnya seperti dikutip dalam keterangan tertulis.

Ramp check digalakkan

Selain itu, Budi Karya juga menginstruksikan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan setempat, untuk melakukan ramp check atau uji kelaikan kendaraan sepeti bus pariwisata, dan penerapan pembatasan kapasitas penumpang. 

Ia menjelaskan, ketentuan syarat perjalanan jarak jauh di semua moda transportasi pada masa libur Nataru diatur sesuai Instruksi Mendagri Nomor 66 Tahun 2021 dan Addendum Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 24 Tahun 2021. 

“Harus vaksinasi 2 kali dan tes antigen 1x24 jam,” imbuh Budi Karya.

Baca juga: Menhub Ajak Denmark Masuk ke Sejumlah Proyek Pelabuhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com