Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Perdana Omicron Bayangi Pergerakan IHSG, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 17/12/2021, 07:20 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada Jumat (17/12/2021). IHSG Kamis (16/12/2021) ditutup negatif di level 6.594,79 atau turun 31,45 poin (0,47 persen).

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick membentuk long black body breakdown support kuat MA50 dengan stochastic membentuk deadcross mengidikasikan potensi akan melanjutkan pelemahan.

Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Luhut Harap Masyarakat Tidak Panik

“IHSG diprediksi melemah. Pergerakan akan dibayangi kekhawatiran setelah diidentifikasinya kasus Covid-19, Omicron di Indonesia yang dikhawatirkan akan menyebar,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Dennies memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak resistance di level 6.693 hingga 6.643, support pada resistance 6.561 hingga 6.529.

Baca juga: Diterpa Sentimen Omicron, IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG berpeluang melemah

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, hari ini IHSG berpeluang melemah.

Dia bilang, dalam pertemuan RDG Bank Indonesia pada tanggal kemarin, menunjukkan kekhawatiran Bank Indonesia dari ketidakpastian dalam pasar keuangan global.

Baca juga: Menurut Gubernur The Fed, Ini 3 Ancaman Varian Omicron ke Ekonomi AS

Di sisi lain, BI juga tidak memberikan sebuah pandangan khusus terkait dengan potensi kenaikkan tingkat suku bunga The Fed tiga kali pada tahun depan, yang manakenaikan suku bunga ini akan merespons kenaikan dari inflasi Amerika yang cukup tinggi saat ini.

Baca juga: BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2021 Mencapai 4 Persen

“Kami cukup kecewa, karena Bank Indonesia sendiri tidak memberikan sebuah pandangan khusus terkait dengan rencana kenaikkan tingkat suku bunga The Fed sebanyak 3x pada tahun depan. Pelaku pasar dan investor justru menurut kami membutuhkan hal tersebut, sebagai bagian dari persiapan dalam menghadapi rencana kenaikkan tingkat suku bunga The Fed,” kata Maximilianus.

Maximilianus memprediksi IHSG hari ini berpeluang bergerak melemah terbatas pada level 6.525 – 6.660.

Baca juga: Istilah Baru Sistem Perdagangan di BEI: Apa Itu Mekanisme Pre-Opening, Pre-Closing, Random Closing, Market Order, Apa Tujuan dan Manfaatnya ?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com