Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Kasus Perdana Omicron di Indonesia, Rupiah dan IHSG Pagi Ini Melaju di Zona Merah

Kompas.com - 17/12/2021, 09:27 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

IHSG diprediksi melemah

Sebelumnya, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick membentuk long black body breakdown support kuat MA50 dengan stochastic membentuk deadcross mengidikasikan potensi akan melanjutkan pelemahan.

"IHSG diprediksi melemah. Pergerakan akan dibayangi kekhawatiran setelah diidentifikasinya kasus Covid-19, Omicron di Indonesia yang dikhawatirkan akan menyebar,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.08 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.366 per dollar AS, atau turun 4 poin (0,03 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.362 per dollar AS.

 

Kekhawatiran penularan Omicron

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, kekhawatiran pasar soal penularan Covid-19 varian Omicron yang masih tinggi di dunia, memberikan tekanan ke rupiah.

"Nilai tukar rupiah berpeluang tertekan terhadap dollar AS Hari ini. Meskipun banyak yang menyimpulkan Omicron tidak sebahaya Delta, tapi dunia masih mewaspadai Omicron karena virus ini masih baru," kata Ariston kepada Kompas.com.

Di sisi lain, kebijakan pengetatan moneter di AS masih menjadi sentimen pelemahan rupiah terhadap dollar AS dimana Bank Sentral AS mempercepat penghentian pembelian obligasi dan kenaikan suku bunga acuannya tahun depan.

Ariston memproyeksikan hari ini rupiah bisa bergerak pada kisaran Rp 14.340 per dollar AS sampai dengan Rp 14.400 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com