Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Peduli Krisis Iklim, ANJ Terapkan Inovasi Pertanian Berkelanjutan

Kompas.com - 17/12/2021, 17:05 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Direktur Teknik Agronomi serta Penelitian dan Pengembangan ANJ Aloysius D'Cruz menjelaskan bahwa perusahaan juga menggunakan control droplets applicator yang sangat bermanfaat untuk menghemat penggunaan air.

Baca juga: Kebijakan Keberlanjutan ANJ: ”Road to Net Zero”

“(Pada edamame) kami juga melakukan water recycle atau penggunaan kembali air yang digunakan untuk keperluan tanaman. Hal ini adalah salah satu pengolaan limbah yang kami lakukan dengan menggunakan metode proses osmosis terbalik untuk menyaring dan menggunakan kembali air yang digunakan dalam proses pencucian edamame,” tuturnya.

Sementara itu, pada sagu, ANJ sedang mengembangkan inovasi bibit unggul alami agar tetap menjaga keberlanjutan produktivitas sagu.

“Banyak inovasi yang dilakukan di area pabrik atau proses pengolahan ekstraksi pati sagu, karena dengan proses pengolahan sagu sebelumnya masih mengadopsi proses pengolahan pati selain sagu yang pada beberapa bagian masih belum sesuai,” ujarnya.

Berbagai upaya inovasi terbukti berhasil menunjukkan peningkatan ekstraksi sagu yang awalnya berada pada angka tujuh persen menjadi 15 persen.

Baca juga: Lewat Koperasi, ANJ Dukung Ketahanan Ekonomi Masyarakat Papua Barat

Kualitas sagu yang dihasilkan pun jauh lebih baik dari sagu-sagu yang ada di pasaran pada umumnya.

Lebih lanjut, ada pula inovasi sistem panen sagu dengan digital identifikasi pohon sagu layak panen serta sistem micro planning untuk memastikan lahan operasional ANJ berkelanjutan dan tahan terhadap kerusakan sagu.

“Sama seperti edamame, kami juga mendaur ulang air yang digunakan dalam proses ekstraksi pati dan serat sagu. Kedua proses daur ulang tersebut akan mengurangi pembuangan air limbah dan mengurangi konsumsi air dalam proses operasional kami,” papar Aloysius.

Penghargaan kebijakan lingkungan

Berkat komitmen dan kegigihan dalam berinovasi secara berkelanjutan, ANJ pun berhasil mendapatkan penghargaan, Environmental, Social, and Governmental (ESG) Awards, ‘Platinum Rank’ Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT), serta mendapatkan nilai 26,1 (medium risk) dari Sustainalytics.

Baca juga: Kinerja Perseroan Meningkat, Wakil Dirut ANJ: Semoga Penguatan CPO Berlanjut

Selain itu, ANJ juga mendapatkan nilai A- untuk kategori Hutan pada unit bisnis kelapa sawit dari Carbon Disclosure Project (CDP) dan nilai 82,9 persen dari Sustainability Policies Transparency Toolkit (SPOTT).

Tidak hanya itu, anak perusahaan ANJ, PT Sahabat Mewah dan Makmur (SMM), berhasil pula meraih Proper Emas pada tahun lalu.

Hal tersebut menjadi pencapaian bagi SMM karena berhasil menjadi perkebunan kelapa sawit pertama di Indonesia yang mendapatkan penghargaan itu.

Atas sederet penghargaan yang didapat, ANJ berkomitmen untuk merangkul semua organisasi dan komunitas untuk terus mengembangkan inovasi berkelanjutan.

Hal itu salah satunya dituangkan melalui berbagai program masyarakat sekitar, baik petani kelapa sawit maupun pertanian umum (pangan).

Baca juga: Warga dan Sekuriti PT ANJ Bentrok, 3 Orang Terluka dan Pos Jaga Rusak

Melalui program Responsible Development (RD), ANJ berusaha mengajak masyarakat sekitar untuk beralih menggunakan inovasi berkelanjutan, seperti inovasi pupuk kompos, asap cair, dan eko-enzim.

Tujuannya adalah untuk mengurangi penggunaan bahan kimia demi meningkatkan produktivitas pertanian dan perbaikan tanah pertanaman.

Selain itu, mereka juga diberi pendampingan untuk menerapkan inovasi tanaman pangan dengan teknik pengairan dan pengendalian penyakit hama terpadu melalui program Tani Mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com