Simak Penyesuaian Tarif Bus Damri Periode Nataru di Berbagai Rute

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, tarif bus Damri mengalami penyesuaian di sejumlah rute yang dilayani.

Corporate Secretary Damri Sidik Pramono menjelaskan bahwa pihaknya telah membuka penjualan tiket bus Damri periode 18 Desember 2021 hingga 5 Januari 2022.

Beli tiket bus Damri dapat dilakukan melalui aplikasi Damri Apps, situs www.damri.co.id, Traveloka, Redbus, Alfamaret, dan Indomaret yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca juga: Syarat Perjalanan Mudik Nataru: Wajib Vaksin Dosis Lengkap dan Antigen

Terkait hal ini, pihaknya juga mematuhi kebijakan Pemerintah untuk menerapkan syarat perjalanan darat.

Sejalan dengan itu, Damri telah melakukan berbagai persiapan jelang Nataru, termasuk dengan menyediaan 1.679 armada bus yang telah melalui serangkaian inspeksi keselamatan (ramp check).

“Kami sebagai operator bus sangat peduli terhadap keamanan dan keselamatan pelanggan, salah satunya dengan mengatur batas kapasitas penumpang (load factor) maksimal 70 persen dari kapasitas tempat duduk, juga menerapkan jaga jarak konfigurasi seat 1-1,” ujar Sidik dalam keterangan resmi, Jumat (17/12/2021).

Kendati demikian, dengan adanya pertimbangan load factor, Damri melakukan penyesuaian tarif guna memastikan kualitas layanan yang baik bagi pelanggan.

Baca juga: Periode Nataru, Syarat Naik Pesawat, Kereta Api dan Angkutan Lain Sama

Berikut rincian trayek yang dilayani dilengkapi tarif bus Damri selama periode Nataru di berbagai daerah di Indonesia. 

Tarif bus Damri royal class:

1. Jakarta – Surabaya: Rp 490.000
2. Jakarta – Malang: Rp 550.000
3. Pontianak – Sintang: Rp 310.000

Tarif bus Damri kelas eksekutif:

1. Jakarta – Surabaya: Rp 420.000
2. Jakarta – Malang: Rp 480.000
3. Jakarta – Wonoboso: Rp240.000
4. Pelembang – Lampung: Rp 290.000
5. Serang – Wonoboso: Rp 205.000
6. Bandung - Kuningan (via Tol): Rp 110.000
7. Bandung – Yogyakarta: Rp 260.000
8. Pontianak - Pangkalan Bun: Rp 580.000
9. Pontianak – Putussibau: Rp 400.000
10. Palangkaraya - Pangkalan Bun: Rp 190.000
11. Samarinda – Bontang: Rp 60.000
12. Purworejo – Kemayoran: Rp 200.000
13. Cilacap – Kemayoran: Rp 160.000
14. Cilacap – Kalideres: Rp 160.000
15. Malang – Tugumulyo: Rp 660.000
16. Makassar – Palu: Rp 410.000
17. Mataram – Sekongkang: Rp 160.000
18. Palangkaraya – Banjarmasin: Rp 110.000
19. Sumenep – Surabaya: Rp 90.000

Baca juga: Simak Daftar Bandara Angkasa Pura I dan Profil Anak Usahanya