Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jadi Narasumber ShopeePay Talk, 3 Pengusaha Ini Beberkan Strategi Bangun Brand Purpose

Kompas.com - 17/12/2021, 20:24 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Co-Founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) of Riliv, Audrey Maximillian Herli mengatakan, strategi untuk merumuskan brand purpose atau tujuan mulia dalam bisnis adalah membangun usaha sebagai solusi, bukan hanya mengikuti tren semata.

“Kunci utama membangun bisnis adalah fokus pada masalah yang ada. Jadikanlah sebuah bisnis yang dapat menghadirkan solusi bagi masalah-masalah yang ada dalam bisnis,” ucap pria yang akrab disapa Maxi itu dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (17/12/2021).

Dia mengatakan itu saat menjadi narasumber dalam acara ShopeePay Talk dengan tema “Gak Cuma Cuan, Bisnis Juga Bisa Bawa Perubahan”, Jumat.

Ketika berhasil memecahkan masalah yang ada, lanjut dia, bisnis akan menjadi semakin sustainable sehingga dapat memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat sekitar

Untuk diketahui, Riliv adalah salah satu perusahaan startup di Indonesia yang telah meluncurkan aplikasi kesehatan mental.

Lewat aplikasi tersebut, seseorang dapat melakukan meditasi dan konseling secara daring dengan psikolog profesional untuk kesehatan mental yang lebih baik.

Baca juga: Psikolog Universitas Brawijaya Beri 5 Tips agar Vaksinasi Anak Lancar

“Melalui Riliv, kami berharap dapat menciptakan sebuah tempat yang aman bagi masyarakat yang butuh pertolongan profesional terkait isu kesehatan mental,” imbuh Maxi.

Dalam ShopeePay Talk tersebut hadir pula sebagai narasumber Co-Founder of Mad for Makeup, Shirley Oslan dan pakar bisnis sekaligus Founder sekaligus CEO of Lingkaran, Wendy Pratama.

Digelarnya ShopeePay Talk kali ini bertujuan untuk mendiskusikan strategi membangun brand purpose yang dapat menjaga kelangsungan bisnis, memberikan dampak positif bagi masyarakat, hingga menciptakan komunitas pelanggan yang loyal.

Pada kesempatan yang sama, Shirley Oslan mengatakan, pihaknya sejak awal selalu berusaha untuk tampil beda, salah satunya dengan menyuarakan brand purpose yang autentik dan menyasar sisi emosional maupun personal audiens.

Baca juga: Merry Eks Asisten Raffi Ahmad Mulai Dapat Endorsement hingga Dikontrak Brand Kecantikan

“Sebagai dokter estetis, saya ingin merangkul para perempuan Indonesia untuk dapat lebih menerima dan mencintai diri mereka sendiri,” ujarnya Co-Founder of Mad for Makeup ini.

Brand purpose tersebut, lanjut Shirley, juga disampaikan lewat produk make-up yang sehat bagi kulit, mudah digunakan untuk sehari-hari dan pemula, dan memiliki harga terjangkau.

Ia mengaku, pihaknya telah secara aktif mengimplementasikan brand purpose tersebut di semua aspek.

“Dengan begitu, kami dapat membangun hubungan yang lebih personal dengan para konsumen dan meningkatkan loyalitas mereka terhadap brand kami. For the people of tomorrow, that we called Rebels!,” jelas Shirley.

Baca juga: Mempertahankan Usaha di Masa Pandemi, Saran Pakar Brand Lokal

Sementara itu, Wendy Pratama mengatakan, dalam industri bisnis, kehadiran brand purpose menjadi salah satu bagian esensial yang tidak dapat disamakan dengan strategi marketing maupun slogan bisnis.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com