Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Merumuskan Brand Purpose untuk Mengembangkan Bisnis

Kompas.com - 17/12/2021, 20:30 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu hal yang sangat diperlukan untuk pengembangan bisnis jangka panjang adalah memperhatikan tujuan merek atau tujuan mulia yang sering disebut dengan brand purpose.

Co-Founder & Chief Executive Officer of Riliv Audrey Maximillian Herli mengatakan, dalam menjalankan dan mencapai kesuksesan bisnis, brand purpose memainkan peranan penting yang tidak dapat dipandang sebelah mata.

Menurutnya, brand purpose dapat menjadi fondasi esensial yang mampu mengarahkan dan mendorong sebuah bisnis untuk terus berkembang.

"Tujuan akhir yang ingin dicapai brand purpose tidak berfokus pada profit bisnis, tapi bagaimana sebuah bisnis juga dapat mengemban tujuan mulianya sehingga membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar," ujar Audrey dalam ShopeePay Talk Bagikan Strategi Merumuskan Brand Purpose yang disiarkan secara virtual, Jumat (17/12/2021).

Baca juga: 7 Tahun Jadi YouTuber, Berapa Kisaran Penghasilan David GadgetIn Kini?

Audrey pun membeberkan salah satu tips yang bisa dilakukan ketika ingin membangun brand purpose dalam bisnis, yaitu harus melahirkan bisnis sebagai solusi, bukan ikut tren semata.

Dia menjelaskan, saat mendirikan bisnis, umumnya pelaku bisnis terlena mencari ide bisnis yang sedang tren di masa itu, tanpa mempertimbangkan faktor penting yang harus dipersiapkan, seperti merumuskan tujuan mulia (brand purpose) apa yang ingin mereka capai dengan bisnisnya.

Akibatnya, bisnis yang dibangun dapat kehilangan relevansinya seiring berjalannya waktu.

"Padahal, kunci utamanya adalah fokus pada masalah yang ada, bukan hanya sekadar mengikuti tren terutama di tengah dinamisnya perubahan industri bisnis. Lebih dari sekadar menciptakan bisnis, jadilah sebuah bisnis yang dapat menghadirkan solusi bagi masalah yang ada," kata Audrey.

Menurut dia, ketika pengusaha berhasil memecahkan masalah yang ada, bisnisnya pun akan menjadi semakin sustainable dan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat sekitar.

"Itulah mengapa sejak awal berdiri, usaha kami yaitu Riliv selalu berupaya memegang teguh brand purpose kami untuk terus melawan stigma negatif tentang kesehatan mental di Indonesia. Kehadiran Riliv diharapkan dapat menciptakan sebuah tempat yang aman bagi masyarakat yang butuh pertolongan profesional terkait isu kesehatan mental," jelas Audrey.

Baca juga: Berambisi Jadi Perusahaan Unicorn, Ini Strategi MTDL Genjot Kinerjanya

Hal senada juga diamini oleh Co-Founder of Mad for Makeup Shirley Oslan. Ia ingin mendobrak standar kecantikan kaum hawa melalui bisnis Mad for Makeupnya.

Ketika dia ingin mengembangkan brand purpose bisnisnya, dia menyentuh sisi emosional target audiens yang mau disasar.

“Sebagai dokter estetik, saya ingin merangkul para perempuan Indonesia untuk dapat lebih menerima dan mencintai diri mereka sendiri. Brand purpose tersebut kami sampaikan salah satunya lewat produk make-up yang sehat bagi kulit, mudah digunakan untuk sehari-hari dan pemula, dan harga yang terjangkau," kata Shirley.

Ia mengakui, sejak awal pihaknya berusaha untuk tampil beda dengan menyuarakan brand purpose yang otentik dan menyasar sisi emosional maupun personal para target konsumennya.

"Kami secara aktif mengimplementasikan brand purpose tersebut di semua aspek yang kami lakukan. Dengan begitu, kami dapat membangun hubungan yang lebih personal dengan para konsumen kami dan meningkatkan loyalitas mereka terhadap brand kami. For the people of tomorrow, that we called rebels!," kata Shirley Oslan.

Baca juga: Tujuan Dilaksanakan Sistem Ekonomi Gerakan Benteng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com