Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Menghadapi Rekan Kerja yang Kurang Kompeten

Kompas.com - 19/12/2021, 09:30 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Dalam dunia kerja, apapun bidang dan jabatannya, seorang karyawan dituntut untuk dapat bekerja sama dalam tim. Bukan hanya bekerja secara individual.

Pasalnya, beberapa pekerjaan atau projek tertentu mesti dikerjakan secara tim, lintas divisi, sehingga bisa memperoleh hasil maksimal ataupun mencapai target.

Baca juga: 5 Ciri Orang Pemalas di Kantor, Bikin Jengkel Rekan Kerja

Sial ketika kamu dihadapkan dengan rekan kerja yang kurang kompeten. Kurang memiliki pengetahuan, keterampilan atau keahlian memadai di bidang tersebut atau dalam pekerjaannya.

Lantas, bagaimana kamu harus menyikapi atau menghadapinya? Berikut tipsnya dari Cermati.com:

1. Bersabar dan tetap berpikir positif

Jika ternyata kamu mengetahui rekan kerja kurang kompeten, hal pertama yang mesti dilakukan adalah bersabar. Menerima kenyataan atau kondisinya.

Tidak perlu berpikiran bahwa kamu yang akan capek sendiri mengerjakan tugas karena rekan kerja yang tidak cakap dalam melakukan suatu pekerjaan di bidang tertentu.

Tetaplah positive thinking. Mungkin rekan kerjamu memang kurang kompeten di pekerjaan yang satu, namun memiliki kemampuan di bidang lain.

Baca juga: 4 Tips Agar Tidak Terlilit Utang Kartu Kredit

Misalnya, dia tidak jago menggarap projek tulisan, tetapi mahir dengan pekerjaan yang berhubungan dengan banyak orang, seperti sales dan marketing, maupun public relation. Sementara kamu kebalikannya.

Dengan demikian, kamu dan rekan kerja tersebut bisa saling melengkapi. Pasti setiap orang mempunyai kekurangan dan kelebihan, termasuk kamu.

2. Selalu mengingatkan

Agar kamu tidak kesal sendiri terhadap kelakuan rekan kerja yang kurang kompeten, tak perlu sungkan untuk selalu mengingatkan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Tentu dengan kalimat yang sopan.

Ingatkan bahwa deadline tugasnya sudah dekat, atau hal lain yang berkaitan dengan pekerjaan. Jadi, dia akan berusaha mempercepat kerjanya.

Baca juga: 9 Tanda Rekan Kerja yang Super Menyebalkan, Kamu Termasuk?

Sesekali tanyakan progres pekerjaannya, apakah sudah selesai, apa kendalanya jika belum beres. Bila rekan kerjamu menemui kendala di dalam pengerjaannya akibat kurang kompeten, tidak ada ruginya membantu yang kamu bisa.

Dengan membantunya, dia bisa belajar atau mendapatkan ilmu baru untuk menambah kompetensinya. Asalkan membantu untuk menemukan solusi atas kendalanya, bukan menyelesaikan pekerjaannya.

 

3. Bicarakan dengan atasan

Bukan mengadu, tetapi berkoordinasi dengan bos. Bahwa ada salah seorang dari tim kurang kompeten di pekerjaan tersebut.

Tujuannya bukan untuk menjelek-jelekkan atau menjatuhkan rekan kerjamu, namun agar ada campur tangan dari atasan terhadap permasalahan ini.

Baca juga: Jadi Anak Baru di Kantor? Ini Cara “Pedekate” ke Rekan Kerja

Bagaimanapun atasan juga perlu tahu tentang kinerja bawahannya. Termasuk masalah yang mungkin dialami bawahannya dalam menyelesaikan tugas tertentu.

Dari situ, bos akan mencari tahu dan menanyakan langsung kepada rekan kerja tersebut. Kemudian membuat keputusan, apakah tetap mempercayakannya pada pekerjaan itu sambil mendapat arahan bos atau rotasi pekerjaan, menggantinya dengan tugas baru yang sesuai dengan kompetensinya.

4. Kerjakan pekerjaanmu

Tidak perlu sibuk mengurusi rekan kerja yang kurang kompeten. Ngadu sana, ngadu sini untuk menjatuhkannya.

Lebih baik fokus pada pekerjaan yang menjadi bagianmu agar cepat selesai. Bila kamu lebih banyak mengomentari tugas orang lain, apa bedanya kamu dengan dia? Banyak omong, sedikit bekerja.

Baca juga: Rekan Kerja Dapat Gaji Lebih Tinggi, Ini yang Sebaiknya Anda Lakukan

Kamu yang akan jadi sasaran kritik atau omelan bos karena terlalu mencampuri pekerjaan orang lain. Kerjakan apa yang menjadi tanggung jawabmu.

Jika sudah selesai, kamu bisa membantu rekan kerja yang mengalami kesulitan. Saling tolong menolong supaya target tim dapat tercapai dan memperoleh hasil memukau.

 

5. Meminta ikut program pelatihan

Setelah projek tim tuntas, kamu dapat meminta rekan kerjamu yang kurang kompeten untuk mengikuti program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan. Toh, ini untuk kebaikan dan kemajuan kariernya.

Kalau perlu, kamu dapat mengusulkan pelatihan kepada perusahaan sesuai kebutuhan pegawai. Misalnya, pelatihan SEO, copywriting, social media, dan sebagainya.

Segera buat proposal agar usulan pelatihan segera ditindaklanjuti oleh atasan atau pihak HRD.

Dengan demikian, produktivitas dan kinerja karyawan di kantor dapat meningkat dibanding sebelumnya.

Perusahaan juga yang untung jika memiliki sumber daya dengan kompetensi memadai.

Pacu Rekan Kerja untuk Mengembangkan Diri

Tak dimungkiri rasa kesal pasti ada bila bekerja dengan rekan yang kurang kompeten. Namun marah pun tidak bisa mengubahnya.

Sebagai teman satu tim, kamu harus membangkitkan motivasinya untuk terus mengembangkan diri, meningkatkan keterampilan dan keahlian. Salah satunya melalui training.

Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com