Sudah tahu harga saham portofolio investasi sedang jeblok, kurangi foya-foya. Kamu harus belajar prihatin terhadap kondisi keuangan.
Lakukan penghematan dengan memangkas pengeluaran yang sifatnya keinginan atau masih bisa ditunda. Ingat, nilai investasimu lagi turun, sehingga kamu menderita kerugian.
Keuangan pribadi ini tetap harus terjaga stabil. Untuk memenuhi kebutuhan utama, seperti biaya hidup sehari-hari, tanpa melupakan kewajiban menyisihkan anggaran investasi sambil menunggu perkembangan saham membaik.
Ketika panik, berniat menjual portofolio saham ketika harganya jatuh, selalu ingat lagi tujuan investasi kamu. Apakah untuk jangka pendek, jangka menengah, atau jangka panjang.
Kalau untuk jangka panjang, sebaiknya tetap simpan saham kamu, terutama saham-saham unggulan yang punya peluang rebound lebih cepat.
Jangan hanya karena panik, ikut-ikutan, kamu langsung menjualnya. Mungkin saja beberapa tahun kemudian, harga saham tersebut melejit, sehingga kamu bisa memperoleh keuntungan lebih besar.
Lebih baik pilih langkah wait and see sampai kondisi kembali stabil dengan tidak melakukan trading jual atau beli saham. Lebih aman dan tidak bikin jantung deg-degan.
Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.