Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Sore Ini Ditutup Melemah

Kompas.com - 20/12/2021, 15:50 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi II perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Senin (20/12/2021). Demikian juga dengan mata uang Rupiah di pasar spot yang melemah.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi II, IHSG berada pada level 6.547,11 atau turun 54,82 poin (0,83 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.601,93.

Sementara itu, terdapat 167 saham yang hijau, 390 saham merah dan 120 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 11,54 triliun dengan volume 24,15 miliar saham.

Baca juga: IHSG Melemah di Sesi I Perdagangan Awal Pekan

Net sell asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 95,1 miliar. BMRI selama sesi II perdagangan melemah 1,05 persen di level Rp 7.075 per saham. BMRI mecatatkan total transaksi Rp 205,6 miliar dengan volume 29 juta saham.

Astra International (ASII) juga catatkan aksi jual bersih tertinggi sebesar Rp 26,8 miliar. Saham ASII juga melorot 2,16 persen di level Rp 5.675 per saham. Adapun volume perdagangan ASII mencapai 26,3 juta saham dengan total transaksi Rp 149,8 miliar.

Bukit Asam (PTBA) juga catatkan net sell tertinggi setelah BMRI dan ASII, senilai Rp 25,5 miliar. PTBA juga terperosok 2,9 persen di level Rp 2.650 per saham. Adapun volume perdagangan PTBA sebesar 22 juta saham dengan total transaksi Rp 58,7 miliar.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Awal Sesi Melemah

Telkom Indonesia (TLKM) dan Bank Central Asia (BBCA) mencatatkan aksi beli bersih tertinggi pada sesi II masing-masing sebesar Rp 39,6 miliar dan Rp 26,8 miliar. TLKM selama sesi II, terkoreksi 0,49 persen di level Rp 4.080 per saham, sementara BBCA turun 1,67 persen di level Rp 7.375 per saham.

Top losers di sesi II yang mendorong pelemahan IHSG antara lain, Perusahaan Gas Negara (PGAS) yang ambles 4,39 persen di level Rp 1.415 per saham. Bukalapak (BUKA) terjun 3,4 persen di level 450 per saham, dan Bank Neo Commerce (BBYB) turun 2,59 persen di level Rp 2.630 per saham.

Top gainers di sesi II, Elang Mahkota Teknologi (EMTK) yang melesat 3,18 persen di level Rp 2.270 per saham, Merdeka Copper Gold (MDKA) juga menguat 2,4 persen di level Rp 3.790 per saham, dan AKR Corporindo (AKRA) di level Rp 4.400 per saham atau menguat 2,3 persen.

Bursa Asia merah dengan penurunan Shanghai Komposit 1,07 persen, Hang Seng Hong Kong 1,9 persen, Strait Times 1,27 persen, dan Nikkei 2,13 persen.

Berdasarkan Bloomberg, Rupiah bergerak melemah. Pukul 14.59 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.402 per dollar AS atau turun 47 poin (0,33 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.355 per dollar AS.

Baca juga: IHSG Dibayangi Isu Tapering The Fed, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com