Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Pantau Dampak Kemunculan Omicron di Tanah Air

Kompas.com - 20/12/2021, 20:15 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk mewaspadai potensi dampak dari masuknya mutasi Covid-19 varian Omicron ke Indonesia.

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan, kasus positif Covid-19 varian Omicron di Tanah Air menjadi perhatian banyak pihak, termasuk industri perbankan.

“BCA senantiasa melakukan monitoring terkait perkembangan situasi terkini,” kata dia, kepada Kompas.com, Senin (20/12/2021).

Baca juga: Cara Buka Rekening BCA Online dengan Mudah lewat Ponsel

Hera menyebutkan, semenjak kemunculan virus Corona pada tahun lalu, ketidakpastian terus membayang-bayangi aktivitas perekonomian hingga saat ini.

Merespons berbagai perubahan yang terjadi, bank swasta terbesar itu disebut telah mengambil langkah dan kebijakan strategis dalam mempertahankan keunggulan layanan perbankan.

“Dengan selalu berlandaskan pada pemenuhan kebutuhan nasabah melalui penyediaan produk dan layanan yang berkualitas,” kata Hera.

Baca juga: BCA Buka Lowongan Kerja bagi Fresh Graduate hingga S2, Simak Posisi dan Persyaratannya

Serangkaian inovasi produk dan layanan perbankan perusahaan terus dikembangkan dengan mengoptimalkan kemajuan teknologi terkini dengan tetap memperhatikan customer experience.

Tren kredit membaik

Meskipun saat ini kasus positif varian Omicron telah muncul di Indonesia, secara garis besar BCA melihat tren pertumbuhan kredit tahun ini lebih baik jika dibandingkan tahun lalu.

“Dengan pertumbuhan tertinggi ditopang oleh beberapa sektor antara lain minyak nabati/hewani, telekomunikasi, dan pembiayaan konsumen,” tutur Hera.

Di sisi lain, BCA berharap pertumbuhan kredit akan tumbuh di kisaran 7 hingga 8 persen pada tahun 2022, ditopang oleh likuiditas yang masih memadai dan harapan akan pemulihan ekonomi sehingga dapat mendorong permintaan kredit.

“Ke depan, BCA berharap bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia semakin terkendali dan geliat perekonomian di Indonesia akan terus bangkit,” ucap Hera.

Sebagai informasi, hingga September 2021, total kredit BCA tumbuh 4,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 605,9 triliun, didukung oleh segmen korporasi, KPR, dan kartu kredit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com