KOLOM BIZ
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan OCTA
Mengenal Trading Forex dan Risikonya
forex, trading forex, risiko forex, kolombiz
Tak ada investasi tanpa risiko. Begitu juga dengan forex. Kenali lebih jauh mengenai trading forex dan risikonya sebelum memulai.

Apa yang Dimaksud “Membeli Mahal dan Menjual Lebih Mahal” dalam Trading Forex?

Kompas.com - 20/12/2021, 21:19 WIB
Ryan Filbert
Penulis:
Ryan Filbert
Ryan Filbert adalah penulis 20 judul buku Investasi best seller nasional Brand Ambassador Octa Investama Berjangka - Octa.id    

APAKAH Anda sudah membaca artikel saya sebelumnya yang berjudul “Apa yang Dimaksud Membeli Murah dan Menjual Mahal dalam Trading Forex”?

Jika sudah, dalam artikel ini, Anda akan menemukan dua strategi lain yang bisa dikembangkan dalam perdagangan dua arah.

Tunggu dulu…

Pada artikel sebelumnya bukankah kita sudah mempelajari dua strategi trading foreign exchange (forex)? Jadi, kali ini ada dua strategi lagi?

Singkatnya, dalam trading forex, kita sebenarnya bisa menggunakan empat strategi. Hal ini membuat pehobi trading memilih forex sebagai sarananya.

Keuntungan dalam trading forex dapat diperoleh dari pasar yang naik dan turun. Perdagangannya pun dinamis dan fluktuatif.

Pasar forex buka 24 jam setiap hari layaknya restoran cepat saji sehingga dapat dikunjungi kapan pun. Trader juga dapat mengembangkan strategi, asalkan menguasai dua jenis analisis teknikal dasar.

Ilustrasi trading forex. DOK. Octa Investama Berjangka Ilustrasi trading forex.

Sebenarnya, hanya terdapat dua konsep trading di dunia, yakni following trend dan counter trend. Strategi membeli murah dan menjual mahal, seperti yang disebutkan dalam artikel sebelumnya, termasuk dalam counter trend.

Sementara itu, strategi perdagangan membeli mahal dan menjual lebih mahal yang akan dibahas kali ini menggunakan konsep following trend.

Strategi ini diterapkan dengan pandangan bahwa tren harga akan berlanjut naik ketika tengah mengalami penguatan. Padanan strategi ini adalah membeli murah dan menjualnya lebih murah lagi.

Bagaimana konsep dagang yang digunakan sehingga bisa membeli murah dan menjual dengan harga lebih murah lagi atau membeli mahal dan menjualnya dengan harga lebih mahal lagi?Untuk memperoleh gambaran lebih jelas, mari kita amati grafik di bawah ini.

Grafik 1 jam dari GBP/USD yang diambil dari broker Octa Investama Berjangka. DOK. Octa Investama Berjangka Grafik 1 jam dari GBP/USD yang diambil dari broker Octa Investama Berjangka.

Menurut Anda, tren apa yang tergambar di dalam grafik tersebut? Hanya dengan melihat sekilas, Anda mengetahui bahwa grafik di atas menunjukkan sebuah tren penurunan.

Pertanyaannya, apabila dihadapkan pada grafik seperti itu, pada area mana Anda dapat menggunakan strategi membeli mahal dan menjual lebih mahal? Jawabannya, tidak ada.

Langkah yang bisa Anda ambil adalah menjual murah dan membeli kembali dengan harga lebih murah lagi. Lalu, bagaimana menentukan area untuk memutuskan langkah tersebut? Berikut gambaran untuk Anda.

Ilustrasi menjual murah dan membeli kembali lebih murah lagi. 
  
DOK. Octa Investama Berjangka Ilustrasi menjual murah dan membeli kembali lebih murah lagi.

Untuk menentukan kapan harus melakukan transaksi jual atau short, Anda bisa melihat momen ketika “pertahanan” harga terendah pada periode tertentu atau support sudah jebol. Ini berarti, tren harga akan kembali turun ke bawah sampai menemukan titik support baru.

Anda dapat memperhatikan setiap area yang diberi kotak dan tanda panah pada sudut kanan kotak tersebut. Pada area tempat panah tersebut berada, keputusan melakukan transaksi jual dapat kita lakukan dengan tetap mempertimbangkan garis support sebelumnya.

Kemudian, bagaimana dengan strategi sebaliknya, yaitu membeli mahal dan menjual lebih mahal?

Ilustrasi membeli mahal dan menjualnya kembali lebih mahal lagi. DOK. Octa Investama Berjangka Ilustrasi membeli mahal dan menjualnya kembali lebih mahal lagi.

Grafik di atas menggambarkan kondisi tren kenaikan harga. Kelanjutan tren ini dapat terjadi ketika titik harga tertinggi pada suatu masa atau resistance ditembus.

Saat tren harga menembus titik resistance, kita bisa membeli forex dalam keadaan mahal dan menjualnya dengan harga yang lebih mahal lagi.

Apabila memilih menjadi trader dengan strategi following trend, Anda bisa mencoba strategi tersebut!

 

Catatan: Trading CFD dengan leverage mungkin dapat membawakan keuntungan tinggi,tetapi juga dapat menyebabkan Anda kehilangan dana. Mohon pertimbangkan risikonya.

 


Terkini Lainnya

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com