Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kisah Sukses ACK Fried Chicken, Bermula dari Usaha Sederhana sampai Jadi Bisnis Ayam Crispy Ternama di Bali

Kompas.com - 20/12/2021, 21:31 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ayam betutu mungkin menjadi kuliner unggulan bagi wisatawan saat berkunjung ke Bali. Selain betutu, ayam crispy asli Bali juga merupakan salah satu hidangan yang wajib dicoba saat datang ke Denpasar.

Salah satu produk ayam crispy terkenal dan enak yang dicoba adalah Ayam Crispy Kriuk (ACK) Fried Chicken milik I Made Artana.

ACK Fried Chicken telah dikenal oleh masyarakat Bali serta wisatawan lokal maupun asing. Terbukti, bisnis lokal yang berdiri sejak 1 April 2015 itu sudah memiliki sekitar 200 outlet.

Founder ACK Fried Chicken I Made Artana bercerita bahwa sebelumnya ia memiliki pengalaman cukup banyak dalam industri makanan dan minuman cepat saji.

Baca juga: Restoran Cepat Saji Pertama di Dunia, Mampu Ubah Citra Hamburger

Lewat pengalaman tersebut, Artana kemudian membuat bisnis sederhana dengan menjual es krim, teh poci, sosis dan kentang pada 2005. Dia bahkan menciptakan inovasi mesin es sendiri berbekal pengetahuan yang dimilikinya.

“Perjalanan awal saya dimulai dari menjual es krim dengan mesin es portable, lalu ada juga teh poci, sosis, dan kentang,” ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (20/12/2021).

Tak berhenti di situ, pada 2013, Artana mulai menggeluti bisnis olahan ayam goreng crispy yang kemudian menjadi cikal bakal dari ACK Fried Chicken.

Sejak dibuka secara resmi pada 2015, ia mengaku hanya mempunyai satu toko. Namun, kini ACK milik Artana telah berkembang menjadi 218 outlet yang tersebar di seluruh Denpasar.

Baca juga: Resep Kulit Ayam Goreng Crispy Tahan Lama, Pakai Tepung Sagu

“Varian menu dari ACK banyak, tidak hanya crispy chicken, tapi ada pizza, dan menu lainnya. Harga yang kami tawarkan pun cukup terjangkau, sehingga banyak dari pembeli merasa puas dengan produk kami,” jelasnya.

Dengan keunikan yang dibawa, lanjut Artana, ACK Fried Chicken mampu merebut hati masyarakat lokal hingga digemari oleh banyak wisatawan lokal maupun asing yang datang ke Pulau Dewata.

Melalui tagline khas “Aku Cinta Padamu atau Ayam Crispy Kriuk”, kesuksesan ACK pun membuat banyak orang jatuh cinta dan ingin membuka franchise tersebut.

Baca juga: Ini Kunci Bisnis Franchise Bisa Bertahan di Tengah Pandemi

Pandemi jadi batu sandungan

Sama seperti berbisnis pada umumnya, perjalanan panjang yang ditempuh ACK Fried Chicken tidak selalu mulus. Terlebih dengan adanya pandemi Covid-18 yang dianggap sebagai batu sandungan pada bisnis Artana.

Untuk mengantisipasi kerugian, ia bersama timnya memutuskan untuk mencari strategi agar bisnis terus berputar atau setidaknya bertahan selama pandemi.

“Sejak pandemi Covid-19, kegiatan fisik masyarakat sempat dibatasi, bahkan kunjungan wisatawan pun sempat sepi di Bali. Namun, saat itu kami masih mampu mempertahankan transaksi dari pelanggan masyarakat lokal,” ujar Artana.

Ia menyadari, adanya pandemi membuat masyarakat ketakutan untuk kontak fisik, sehingga transaksi menggunakan uang tunai pun dihindari.

Baca juga: Melonjak 61,8 Persen, Transaksi Uang Elektronik Capai Rp 31,3 Triliun

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com