Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Masih Beredar di Zona Merah? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 21/12/2021, 07:40 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa (21/12/2021), diproyeksikan bakal melanjutkan pelemahannya pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kemarin, IHSG ditutup turun 54,82 poin (0,83 persen) pada level 6.547,11.

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low. MACD masih bergerak pada tren distribusi, yang mengindikasikan pelemahan terbatas.

“IHSG berpeluang melemah terbatas hari ini. Pergerakan masih akan dibayangi aksi The Fed yang akan mempercepat tapering,” kata Dennies dalam rekomenasinya.

Baca juga: Modal Rp 1 Juta, Investor Bisa Punya Saham di Restoran Dessert Ini

Dennies memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak resistance di level 6.599 hingga 6.573, dan support pada 6.527 hingga 6.507.

Hal senada disampaikan oleh Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus. Dia bilang, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh kasus Covid-19 varian baru, Omicron..

“Pelaku pasar mencermati dampak dari varian Omicron terhadap prospek pemulihan ekonomi di tahun depan. Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah dan ditradingkan pada 6.485 – 6.580,” kata Maximilianus.

Sementara itu, Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, saat ini pasar dalam kondisi jual jenuh, dan kecenderungan IHSG mengikuti pasar Asia.

"Hari ini IHSG akan uji support di level 6.480 yang menjadi penentu pola head and shoulders sebagai indikasi bearish atau kecenderungan untuk melemah. IHSG hari ini akan bergerak dalam range 6.481 – 6.700,” kata William.

Bagaimana dengan saham-saham yang bisa dicemati pada perdagangan hari ini?

Simak rekomendasi saham teknikal dari tiga perusahaan sekuritas ini:

1. Artha Sekuritas
MLPL entry level 376 – 386, TP 394 - 404, stop loss 370.
SCMA entry level 360 - 370, TP 390 – 400, stop loss 356.
TOWR entry level 1.125 – 1.150, TP 1.190 – 1.215, stop loss 1.110.

2. Pilarmas Investindo
TOWR last price 140, support 1.105, resistance 1.250
MEDC last price 472, support 462, resistance 484, TP 400 - 440, Exit 520
DSNG last price 472, support 456, resistance 488, TP 450, Exit 610

3. Panin Sekuritas
ADES rekomendasi trading dalam area support 3.000 dan resistance 3.200.
BSDE rekomendasi wait and see, support 995, resistance 1.050 – 1.090.
PRDA rekomendasi speculative buy and hold selama harga bertahan 9.000, TP 9.750 – 10.000.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Sore Ini Ditutup Melemah

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com