Sebelumnya, diberitakan bahwa penumpang yang membuka pintu darurat tersebut, diduga salah satu rombongan kepala desa (kades) yang baru saja melakukan kegiatan di Jakarta selama beberapa hari.
"Sebelum keberangkatan dijelaskan sama pramugari, setelah dijelaskan ada seorang kades yang iseng membuka pintu darurat," ucap Purwondo, Kepala Desa Ngrawoh, saat dihubungi wartawan, Senin (20/12/2021).
Purwondo, yang juga ikut dalam pesawat itu, menjelaskan bahwa setelah kejadian itu pihak Citilink menunda penerbangan selama dua jam.
Namun akhirnya penerbangan dibatalkan dengan alasan masalah teknis.
Setelah itu, Citilink menawarkan penerbangan lain dengan tujuan Bandara Juanda, Surabaya dan akan diantar ke Cepu dengan bus.
Namun, banyak penumpang tersebut yang memilih moda transportasi lain agar tetap bisa pulang ke Cepu, Blora.
"Tapi melihat cuacanya seperti ini ya mending naik kereta, tapi sebagian ada yang menggunakan bus," kata Purwondo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.