Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Gelontorkan Bansos Rp 370,5 Triliun hingga November 2021

Kompas.com - 21/12/2021, 15:20 WIB
Fika Nurul Ulya,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah sudah menggelontorkan belanja untuk ragam subsidi dan bantuan sosial  (bansos) sebesar Rp 370,5 triliun hingga November 2021.

Belanja itu tersebar di kementerian/lembaga, non-kementerian/lembaga, dan di pemerintah daerah (pemda) lewat dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).

"Realisasi bansos dalam hal ini luar biasa. Rp 370,5 triliun sudah dibelanjakan untuk langsung dinikmati masyarakat, dalam bentuk belanja yang dikakukan Kemensos," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa (21/12/2021).

Baca juga: Penerimaan Pajak Tembus Rp 1.082,6 Triliun, Sri Mulyani: Bukti Degup Ekonomi yang Kuat

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebutkan, belanja bansos melalui K/L sudah mencapai Rp 175,8 triliun, yang disalur melalui 3 K/L, yaitu Kemensos, Kemenkop UKM, dan Kemenaker.

Tercatat, Kemensos sudah membelanjakan anggaran Rp 81,2 triliun untuk bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp 27,69 triliun, Kartu Sembako sebesar Rp 33,1 triliun, Bantuan Sosial Tunai (BST) Rp 17,23 juta, dan sembako PPKM untuk 4,86 juta keluarga sebesar Rp 2,92 triliun.

"Pada saat terjadinya PPKM level 4 kita beri 4,86 juta keluarga dengan bantuan sembako Rp 2,92 triliun. Dalam hal ini Kemensos Rp 81,2 triliun telah membelanjakan untuk bansos," ucap Sri Mulyani.

Wanita yang akrab disapa Ani ini mengungkapkan, Kemensos sudah membelanjakan Rp 15,4 triliun untuk BPUM kepada 15,36 juta usaha mikro. Adapun Kemenaker menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU) bagi 7,48 juta buruh yang terdampak PPKM.

Baca juga: APBN Mulai Pulih, Sri Mulyani Perkecil Penarikan Utang dari SBN Rp 263,5 Triliun

"Bantuan subsidi upah untuk 2 bulan bagi 7,48 juta pekerja yang memiliki upah di bawah Rp 5 juta, dalam hal ini mereka mendapat Rp 1 juta. Inilah belanja bansos yang langsung masuk ke kantong masyarakat," sebut Ani.

Di sisi lain, belanja bansos disalurkan memakai Dana Desa sebesar Rp 19,7 triliun untuk BLT. BLT disediakan untuk 5,62 juta keluarga.

Lalu, bansos yang berasal dari belanja non K/L sebesar Rp 175,3 triliun, untuk subsidi energi dan non-energi di luar subsidi pajak Rp 152,7 triliun, dan untuk program Kartu Prakerja Rp 21,15 triliun bagi 5,96 juta peserta.

"Jangan lupa harga energi meningkat yang menyebabkan subsidi kita mengalami kenaikan termasuk berbagai langkah pemerintah memberi diskon listrik, subsidi bunga UMKM, dan juga program Kartu Prakerja," tandas Sri Mulyani.

Baca juga: Sri Mulyani Tidak Ingin Aset Negara Jadi Beban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com