Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desember 2021, Realisasi Investasi di Sektor Minerba Baru 3,5 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 21/12/2021, 17:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, realisasi investasi di subsektor mineral dan batubara (minerba) mencapai 3,5 miliar dollar AS per 10 Desember 2021.

Direktur Penerimaan Mineral dan Batu Bara Ditjen Minerba Kementerian ESDM Muhammad Wafid mengatakan, realisasi itu baru sekitar 81,3 persen dari target di 2021 yang sebesar 4,3 miliar dollar AS.

Menurutnya, pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga tahun ini telah menghambat kinerja investasi di subsektor minerba. Namun, ia tak merinci hal apa saja yang terdampak pandemi di sektor ini.

Baca juga: Realisasi PNBP Minerba Sudah Lampaui Target 2021

"Ini masih kondisi sebagaimana tahun kemarin, jadi di dua tahun terakhir ini akibat pandemi ada hal-hal yang cukup menghambat realisasi investasi subsektor minerba," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (21/12/2021).

Meski demikian, Kementerian ESDM mencatat realiasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) di subsektor minerba telah melampaui target. Per 10 Desember realisasinya mencapai Rp 70 triliun atau 179,14 persen dari target Rp 39,1 triliun.

"Ini merupakan pencapaian tertinggi dari realiasi PNBP selama ini," kata Wafid.

Menurut dia, tingginya realisasi PNBP minerba memang didorong harga komoditas yang melonjak sepanjang tahun ini, khususnya pada batu bara.

Baca juga: Bos Holding Tambang BUMN Soroti Kesiapan Industri Hilir Minerba

Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, hingga saat ini produksi batu bara dalam negeri mencapai 560 juta ton atau 89,6 persen dari target 625 juta ton.

Sementara pemanfaatan batu bara untuk kebutuhan dalam negeri realisasinya mencapai 121,3 juta ton atau 88,2 persen dari target sebesar 137,5 juta ton.

Selain kontribusi dari batu bara, kata Wahid, realisasi penerimaan negara turut dipengaruhi upaya Kementerian ESDM yang terus mendorong perusahaan pertambangan untuk patuh memenuhi kewajibannya.

"Karena kami selalu mewajibkan seluruh wajib bayar untuk segera melunasi PNBP sebagaimana kewajiban kepada negara," tutupnya.

Baca juga: Pemerintah Beberkan 8 Strategi Pengembangan Komoditas Minerba Dalam Negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com