Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 22/12/2021, 08:03 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Rabu (22/12/2021), atau melanjutkan penguatan setelah ditutup positif di level 6.554,3 atau naik 7,19 poin (0,11 persen) pada Selasa (21/12/2021).

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick membentuk doji dengan indikator stochastic yang mulai menyempit setelah sebelumnya membentuk deadcross mengindikasikan potensi rebound dalam jangka pendek.

“IHSG diprediksi menguat. Penguatan diperkirakan akan bersifat sementara dikarenakan minimnya sentimen dalam negeri dan kekhawatiran akan varian baru Covid-19 Omicron di AS dan Eropa,” kata Dennies.

Baca juga: Menilik Dampak Normalisasi Ekonomi 2022 ke Pasar Finansial

Dennies memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak resistance di level 6.602 hingga 6.578, support pada resistance 6.530 hingga 6.506.

Hal senada juga disampaikan oleh Analis Panin Sekuritas William Hartanto yang mengatakan, hari ini IHSG berpeluang menguat secara teknis, meskipun nilai transaksi menurun jelang akhir tahun.

“Masih ada percobaan menguat, meskipun nilai transaksi kian menurun jelang akhir tahun. IHSG berpotensi rebound teknis. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed dalam range 6.481 – 6.700,” ujar William.

Sementara itu, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memproyeksikan IHSG akan melemah. hal itu karena IHSG merespons munculnya varian Covid-19 Omicron yang sudah mulai memberikan tekanan terhadap prospek pemulihan ekonomi global.

Sementara dari domestik, sentimen negatif muncul dari batalnya penurunan tarif pajak penghasilan badan usaha (PPh Badan) yang dinilai akan meningkakan beban pengusaha di tengah progress pemulihan dan kenaikan biaya produksi.

Baca juga: Siap-siap, Kemenkeu Bakal Luncurkan Aplikasi Lapor Harta Tax Amnesty Jilid 2

“Pemerintah perlu menjaga insentif agar penambahan beban tersebut tidak menghambat proses pemulihan dari kinerja perusahaan. Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah terbatas pada kisaran 6.525 – 6.580,” kata Maximilianus.

Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas sebagai berikut

1. Artha Sekuritas

  • MLPL entry level 394 – 404, TP 424 - 438, stop loss 390.
  • SMRA entry level 850 – 870, TP 900 - 920, stop loss 840.
  • TOWR entry level 1.125 – 1.150, TP 1.190 – 1.215, stop loss 1.110.

2. Pilarmas Investindo

  • WIKA last price 1.080, support 1.040, resistance 1.180
  • INTP last price 11.650, support 11.250, resistance 11.925, TP 13.450, Exit 11.250
  • TOWR last price 1.140, support 1.110, resistance 1.175, TP 1.050 - 1.900, Exit 1.100 - 1.250

3. Panin Sekuritas

  • ABBA rekomendasi akumulasi beli pada 356 – 394., TP 515, stop loss jika turun di bawah 356.
  • SMDR rekomendasi buy 1.050 – 1.085, TP 1.200, stop loss <1.000.
  • TLKM rekomendasi buy 4.140 – 4.160, TP 4.200 – 4.400, stop loss <3.750.

Baca juga: Lama Karantina Dipertimbangkan Jadi 14 Hari, Menhub: Belanjanya di Indonesia Saja...

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com