Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Neo Commerce Raup Rp 2,5 Triliun dari Rights Issue

Kompas.com - 22/12/2021, 11:31 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Neo Commerce Tbk telah menyelesaikan proses Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) V.

Bank dengan kode emiten BBYB itu mencatat, proses penerbitan saham baru atau rights issue perusahaan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 679 juta saham atau setara Rp 882,5 miliar.

Adapun jumlah saham yang ditawarkan dalam HMETD V itu sebanyak 1.927.162.193 lembar saham dengan nilai pelaksanaan Rp 1.300 untuk setiap saham. Dengan demikian, jumlah dana yang akan diterima BBYB adalah sebesar Rp 2,5 triliun.

"Raihan ini penting karena berarti Bank Neo Commerce telah berhasil meraih modal inti melebihi dari ketentuan yang dipersyaratkan oleh OJK," kata Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan dalam keterangannya, Rabu (22/12/2021).

Baca juga: BCA Luncurkan Reksa Dana Ashmore Dana USD Nusantara

Menurut Tjandra, dana yang diperoleh dari hasil PUT V seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja pengembangan usaha perseroan berupa investasi teknologi informasi, penyaluran kredit, kegiatan operasional perbankan lainnya serta penguatan permodalan perseroan.

Lebih lanjut Tjandra menilai, terjadinya kelebihan pemesanan pada proses HMETD V menunjukan minat investor terhadap saham perseroan semakin tinggi.

"Tahun 2021 ini, Bank Neo Commerce mengalami dua kali oversubscribed pada HMETD IV dan HMETD V," ujar dia.

Menurutnya, kepercayaan investor terhadap BBYB semakin tinggi, setelah perseroan berhasil bertransformasi menjadi bank digital dengan jumlah nasabah terbesar yang hingga pertengahan Desember mencapai 12,7 juta nasabah.

"Tingginya minat masyarakat untuk memiliki saham Bank Neo Commerce merupakan bentuk tumbuhnya kepercayaan dari berbagai tahapan transformasi menjadi bank digital atas berbagai inovasi layanan serta produk perbankan digital yang dinilai berhasil oleh masyarakat," ucap dia.

Baca juga: Penggunaan Bank Digital di Tangan Milenial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com