Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Butuh Hampir 100 Tahun untuk Menutup Gender Gap

Kompas.com - 22/12/2021, 13:45 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, saat ini masih terdapat gap terkait dengan kesetaraan gender.

Saat berbicara dalam webinar Capital Market Women Empowerment Forum secara virtual, Rabu (22/12/2021), wanita yang akrab disapa Ani ini menjelaskan, butuh waktu hampir 100 tahun untuk menutup gender gap.

“Butuh periode hampir 100 tahun untuk menutup gender gap. Ini karena perempuan masih tertinggal dari sisi perekonomian, pemberdayaan, dan pengambilan keputusan,” kata Sri Mulyani secara virtual.

Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Negara Rentan Terdampak Tapering AS, RI Termasuk?

Ani menjelaskan, meskipun Indonesia terlihat menonjol dalam hal kesetaraan gender, dengan enam perempuan sebagai menteri dalam Kabinet Jokowi, tingkat partisipasi secara rata-rata nasional masih rendah. Partisipasi perempuan hanya 54 persen, sedangkan pria 82 persen.

Dia mengatakan, jika dalam pengambialn keputusan, perempuan masuk di dalam desain kebijakan atau keputusan, baik itu level korporasi maupun level negara, ini bisa memberikan tambahan prespektif dan kesempurnaan dari sisi persoalan dan dampak kebijakan.

“Namun, kita juga tahu bahwa dunia ini maih belum equal dalam sisi gender. Gender gap masih terjadi dari sisi gaji atau upah yang diterima perempuan, meskipun pada level yang sama posisinya, gaji dan upahnya akan lebih rendah dibandingkan laki-laki,” ungkap dia.

Dia menjelaskan, saat ini baik global maupun Indonesia berupaya menerapkan serta mengintegrasikan aspek ESG. Ini termasuk aspek kesetaraan gender melalui pemberdayaan perempuan dalam kebijakan pemerintah.

“Ke depannya, perempuan yang berdaya diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memastikan keberlanjutan bisnis pada berbagai sektor di Indonesia. Di masa mendatang, kesetaraan gender diharapkan dapat tercapai dan perempuan dapat lebih berperan dalam memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan keuangan berkelanjutan secara nasional,” tegas dia.

Baca juga: Pemerintah Optimistis Kesenjangan Gender di Dunia Kerja Turun hingga 25 Persen di 2025

Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia BEI Risa Effennita Rustam dalam sambutannya mengatakan, BEI untuk terus berupaya untuk meningkatkan partisipasi aktif perempuan dan memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan untuk mengambil peran-peran strategis di perusahaan serta pembangunan ekonomi, khususnya di industri pasar modal.

“Salah satu fokus BEI dalam sustainable development goals adalah gender equality atau kesetaraan gender yang dapat dilakukan dengan memperkuat peran perempuan berpartisipasi aktif di perusahaan dan pembangunan ekonomi,” kata Risa.

Risa mengungkapkan, kesetaraan gender juga mencakup kesempatan yang sama kepada perempuan untuk memimpin di berbagai level pengambilan keputusan pada bidang politik, ekonomi, dan kehidupan masyarakat.

Memanfaatkan momen hari ibu, BEI juga meluncurkan Women Leadership in Executive Position in IDX200 Annual Census. Risa bilang, sensus tahunan ini merupakan sensus atas representasi perempuan pada peran eksekutif di 200 Perusahaan Tercatat dengan kapitalisasi dan aktivitas transaksi terbesar di BEI.

“Melalui sensus ini, BEI berharap dapat mendorong peningkatan implementasi pemberdayaan perempuan di industri keuangan, khususnya pasar modal,” ungkap Risa.

Baca juga: Penerimaan Pajak Tembus Rp 1.082,6 Triliun, Sri Mulyani: Bukti Degup Ekonomi yang Kuat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com