Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Memulai Bisnis? Simak 4 Tips dari Susi Pudjiastuti

Kompas.com - 22/12/2021, 16:00 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kata siapa sukses berbisnis hanya bisa dilakukan laki-laki? di era yang serba digital seperti saat ini, kaum perempuan juga mampu merintis hingga membesarkan bisnis dalam bidang apapun.

Hal ini diutarakan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Bagi Susi, perbedaan gender dalam dunia bisnis, khususnya perempuan tidaklah berpengaruh.

Menurut Susi Pudjiastuti, tekanan atau perasaan terintimidasi yang sering dialami oleh wanita di dunia kerja berasal dari pemikiran dirinya sendiri.

Baca juga: Pesan Sri Mulyani di Hari Ibu: Perbanyak Peran Perempuan Saat Ambil Keputusan

"Saya tidak pernah merasa dikucilkan atau terintimidasi, karena saya tidak membiarkan mindset saya bicara seperti itu. Jadi, intinya, berasal dari pemikiran kita sendiri," ujar mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI seperti dikutip dari Kontan.co.id pada Rabu (22/12/2021).

Harus diakui, lanjut dia, wanita memiliki keterbatasan dalam kemampuan fisik. Tapi di sisi lain, wanita juga diberkati bakat yang jarang dimiliki oleh kaum laki-laki.

"Dari fisik, mungkin kita sebagai wanita kalah dari pria. Tapi dari intuisi atau diplomasi, kita punya kelebihan dalam hal tersebut. Intuisi dan diplomasi yang dilakukan wanita biasanya lebih efektif," imbuh wanita asal Pangandaran, Jawa Barat tersebut.

Oleh karena itu, meskipun secara akademik Susi hanya tercatat sebagai lulusan SMP saja, namun hal itu tidak mengurangi rasa kepercayaan dirinya untuk berkarir, setara dengan kaum laki-laki yang selama ini mendominasi di berbagai sektor bisnis.

Bermodalkan pengalaman puluhan tahun di berbagai sektor industri, Susi Pudjiastuti pun memberikan beberapa tips untuk memulai sebuah bisnis.

1. Jangan Gengsi

Sebagian orang mungkin merasa malu atau gengsi terhadap sebuah profesi atau pekerjaan. Padahal, gengsi itulah yang akan menjadi penghambat karir.

"Saya juga tidak habis pikir atau memiliki rencana akan menjadi seperti sekarang ini. Tapi dari dulu, saya tidak pernah pilih-pilih pekerjaan, memikirkan pekerjaan yang saya ambil ini kotor atau tidak, pantas atau tidak pantas," papar Susi Pudjiastuti.

Baca juga: Kisah Mantan Kru Kapal Pesiar yang Bangun Bisnis Perlengkapan Bayi dan Anak

2. Tidak Berorientasi Pada Uang

Ketika memulai sebuah bisnis, sebagian pengusaha awam mungkin akan langsung tertuju pada besaran keuntungan atau uang yang akan mereka dapatkan dari bisnis yang dijalankan. Tapi dari sudut pandang Susi Pudjiastuti, uang atau keuntungan adalah bonus dari sebuah bisnis.

"Yang saya pikirkan saat memulai bisnis adalah bagaimana caranya agar saya bisa hidup mandiri dengan sekuat tenaga, tidak berorientasi pada uang. Dulu saya hanya berpikir kerja dan kerja saja dengan baik. Uang akan datang dengan sendirinya," imbuh wanita kelahiran tahun 1965 itu.

3. Tidak Mudah Puas dan Suka Tantangan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com