Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Tips Mengajukan Kredit Mobil agar Mulus serta Minim Risiko

Kompas.com - 22/12/2021, 18:33 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Punya mobil baru, menjadi salah satu dari sekian banyak deret daftar resolusi akhir tahun yang dilakukan oleh kebanyakan orang.

Apalagi, tahun 2021 dirasa menjadi waktu yang tepat untuk memiliki kendaraan pribadi, karena situasi perkreditan sudah mulai berangsur membaik serta ada program DP 0 persen. 

Direktur Utama PEFINDO Biro Kredit IdScore Yohanes Arts Abimanyu menilai kebijakan yang bertujuan mendorong daya beli masyarakat khususnya di sektor kendaraan bermotor itu, diharapkan semakin meningkatkan jumlah permintaan kredit itu sendiri.

Baca juga: Hati-hati Ambil Kredit Motor, Jangan Sampai Menyesal gara-gara Asuransi

“Membeli mobil merupakan salah satu keputusan besar bagi kebanyakan orang. Karenanya, sebelum mengajukan kredit, penting bagi setiap individu untuk mengecek credit scorenya guna mengetahui tingkat kelayakan kredit sekaligus mengetahui bagaimana penilaian bank atau leasing dan peluang permohonan kredit yang diajukan,” ujar Abimanyu dalam siaran persnya, Rabu (22/12/2021).

Agar momentum memiliki mobil baru di akhir tahun bisa berjalan mulus, Yohanes Arts Abimanyu membagikan beberapa tips pengajuan kredit mobil yang mudah dan minim risiko.

Baca juga: Mau Kredit Mobil Bekas? Perhatikan Dulu Hal-Hal Ini...

Berikut tips mengajukan kredit mobil agar mulus: 

1. Pahami besaran uang muka

Tips pertama adalah pahami besaran uang muka, cicilan dan biaya lain.

Abimanyu menjelaskan, langkah pertama yang dapat dilakukan sebelum mengajukan kredit mobil adalah memahami besaran bunga dan uang muka yang akan berpengaruh pada nilai cicilan dan tenor pinjaman.

Perlu juga diperhatikan biaya lain seperti provisi, administrasi dan biaya terkait lainnya.

Baca juga: DP 0 Persen Dorong Penjualan Mobil, Kredit Mobil Diproyeksi Ikut Terkerek

2. Cek kemampuan bayar dan data kredit

Tips kedua adalah cek kemampuan bayar data kredit historis.

Artinya, sebelum mengajukan kredit, penting untuk memastikan kemampuan finansial ke depannya, apakah sebagai calon debitur mampu menyelesaikan kewajiban kreditnya hingga selesai.

Kemudian yang tidak kalah penting lainnya adalah mengecek apakah data kredit sudah terupdate sesuai kondisi saat ini seperti domisili, pekerjaan atau status kredit yang sudah berakhir atau yang saat ini masih berjalan.

Ketidakakuratan data seringkali menyebabkan proses pengajuan kredit terhambat bahkan gagal disetujui.

 

3. Prinsip 5C

Lalu tips ketiga adalah mengenal prinsip 5C. Selain memastikan kredit score aman, perlu juga memahami prinsip 5C yang terdiri dari Character, Capacity, Capital, Condition, Collateral yang biasanya digunakan dalam proses analisa kredit oleh lembaga jasa keuangan.

  • Character atau kepribadian calon debitur yang dicari adalah yang beritikad baik untuk menyelesaikan pembayaran cicilan.
  • Capacity, merupakan kemampuan mengelola keuangan pribadinya.
  • Capital, adalah nilai aset yang dimiliki calon debitur.
  • Collateral termasuk prinsip yang penting karena nilai agunan atau jaminan yang diberikan akan menjadi pengukur apakah pengajuan kredit diterima atau tidak.
  • Condition atau faktor luar yang dapat mempengaruhi, seperti usia peminjam, kondisi ekonomi negara, dan lainnya.

4. Pilih lembaga pembiayaan yang tepat

Tips yang keempat adalah pintar-pintar memlih lembaga jasa keuangan.

Saat ini, banyak jenis lembaga penyalur kredit, tapi pastikan berhubungan dengan lembaga kredibel, terpercaya dan baik reputasinya.

Pengajuan kredit melalui bank akan memberikan penawaran suku bunga yang lebih rendah, namun prosesnya lebih lama dengan persyaratan dokumen yang lebih rumit.

Sedangkan proses pengajuan kredit melalui lembaga pembiayaan atau leasing akan lebih cepat.

Meskipun begitu, biaya yang dikeluarkan akan lebih banyak, dan suku bunga yang ditawarkan biasanya juga lebih tinggi.

5. Rancang skema keuangan baru

Lalu tips yang kelima adalah rancang skema keuangan baru. Dengan memutuskan untuk kredit mobil, maka alokasi dana keuangan otomatis akan berubah drastis.

Melihat kondisi ini, sangat disarankan bagi calon debitur untuk mulai merancang skema keuangan yang menyesuaikan dengan pengeluaran baru ini.

Oleh sebab itu, kata Abimanyu, diperlukan untuk membuat rencana keuangan yang sesuai dengan kondisi finansial sekarang, agar proses pembayaran kredit mobil jadi lebih terencana hingga lunas nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com