Sementara Vice President Corporate Communication PT Freeport Indonesia Riza Pratama, saat dihubungi terpisah mengatakan, pihaknya siap menampung aspirasi dari pemegang kebijakan daerah setempat.
Sehingga dapat terjalin hubungan dua arah yang baik, yang pada akhirnya dapat menguntungkan bagi semua pihak.
"Kami berharap, pembangunan smelter akan membuat munculnya dan datangnya investasi-investasi lain, terutama investasi yang menyerap katoda tembaga yang dihasilkan oleh smelter," kata Riza.
"Investasi-investasi baru ini dapat memberikan multiplier effect yang baik, di antaranya menciptakan lapangan kerja, menghasilkan produk-produk yang memberikan nilai tambah, dan meningkatkan penerimaan bagi daerah dan negara," lanjut Riza.
Sedangkan ketika ditanyakan lebih lanjut mengenai serapan tenaga kerja lokal di smelter, Riza mengatakan, bahwa apa yang menjadi keinginan dari Bupati Gresik tersebut juga menjadi perhatian pihaknya, yang tentunya akan disesuaikan dengan kebutuhan dan skill yang dimiliki.
"Selama periode konstruksi, Chiyoda sebagai kontraktor PTFI akan memberikan prioritas untuk mencari pekerja konstruksi dari warga lokal," tutur Riza.
Sebelumnya, pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Gresik sudah ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo, pada Selasa (12/10/2021).
Di mana Presiden Jokowi sempat mengatakan, smelter milik PT Freeport Indonesia yang akan dibangun merupakan yang terbesar di dunia. Dengan selama proses pembangunan berlangsung, akan melibatkan banyak tenaga kerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.