Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Smelter Freeport Dibangun di Gresik, Bupati: Semoga Serap Pekerja Lokal, Bermanfaat bagi Masyarakat

Kompas.com - 22/12/2021, 19:30 WIB
Hamzah Arfah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Sinergi dan multiplier effect bagi masyarakat setempat, diharapkan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, dapat muncul seiring bakal berdirinya pabrik pemurnian dan pengolahan (smelter) tembaga milik PT Freeport Indonesia.

Adapun smelter PT Freeport Indonesia tersebut, saat ini masih dalam tahap pembangunan. Dengan area yang di tempati, termasuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang terletak di Kecamatan Manyar, Gresik.

Baca juga: Bangun Smelter Nikel Pertama di Kalimantan, Haji Isam Siapkan Rp 6,3 Triliun

"Besar harapan kami terkait investasi ini, bisa mendorong baik pemulihan ekonomi maupun penyerapan tenaga kerja, yang bisa berdampak langsung untuk masyarakat Gresik," ujar Yani, sapaan akrab Bupati, dalam agenda sosialisasi pembangunan smelter PT Freeport Indonesia yang dilaksanakan di kompleks kantor Bupati Gresik, Rabu (22/12/2021).

"Khususnya di wilayah sekitar, seperti Kecamatan Manyar, Bungah dan Sidayu," lanjut Yani. 

Baca juga: Kenapa Banyak TKA China di Proyek Smelter? Ini Jawaban Luhut

Serap tenaga kerja lokal

Kehadiran smelter PT Freeport Indonesia, juga diharapkan Yani dapat memberikan efek langsung, dengan turut berperan dalam mengurangi angka pengangguran yang terjadi di Kabupaten Gresik.

"Mudah-mudahan hadirnya smelter PT Freeport Indonesia di Kabupaten Gresik ini, membuahkan hasil yang bermanfaat, penuh keberkahan dan sekali lagi bisa berdampak secara langsung kepada masyarakat Kabupaten Gresik. Hadirnya smelter, bisa menurunkan angka pengangguran Gresik yang saat ini kondisinya masih cukup tinggi," kata Yani.

Baca juga: Soal Pembangunan Smelter PT Freeport di Gresik, Khofifah: Bisa Menyerap Tenaga Kerja Lokal...

Keterlibatan BUMD dan BUMDes

Sementara terkait sinergi, Yani juga berharap terjalinnya sinergitas dan kolaborasi yang berkesinambungan dengan berdirinya smelter tersebut.

Baik bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), milik desa (BUMDes) maupun asosiasi-asosiasi yang ada di Kabupaten Gresik.

Baca juga: Harapan Pemkab Gresik Terkait Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia

"Keterlibatan masyarakat secara langsung ini yang kita harapkan, salah satunya terakomodirnya konten lokal dan juga adanya keberpihakan," ucap Yani.

"Bahwa hadirnya investasi yang cukup besar ini, diimbangi dengan pemanfaatan yang cukup di tengah-tengah masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Gresik. Ini momentum bagi kita untuk bergerak bersama dan tumbuh bersama, baik melalui BUMD maupun BUMDes," tambah Yani.

 

Freeport siap tampung aspirasi Bupati Gresik

Sementara Vice President Corporate Communication PT Freeport Indonesia Riza Pratama, saat dihubungi terpisah mengatakan, pihaknya siap menampung aspirasi dari pemegang kebijakan daerah setempat.

Sehingga dapat terjalin hubungan dua arah yang baik, yang pada akhirnya dapat menguntungkan bagi semua pihak.

"Kami berharap, pembangunan smelter akan membuat munculnya dan datangnya investasi-investasi lain, terutama investasi yang menyerap katoda tembaga yang dihasilkan oleh smelter," kata Riza.

"Investasi-investasi baru ini dapat memberikan multiplier effect yang baik, di antaranya menciptakan lapangan kerja, menghasilkan produk-produk yang memberikan nilai tambah, dan meningkatkan penerimaan bagi daerah dan negara," lanjut Riza.

Sedangkan ketika ditanyakan lebih lanjut mengenai serapan tenaga kerja lokal di smelter, Riza mengatakan, bahwa apa yang menjadi keinginan dari Bupati Gresik tersebut juga menjadi perhatian pihaknya, yang tentunya akan disesuaikan dengan kebutuhan dan skill yang dimiliki.

"Selama periode konstruksi, Chiyoda sebagai kontraktor PTFI akan memberikan prioritas untuk mencari pekerja konstruksi dari warga lokal," tutur Riza.

Sebelumnya, pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Gresik sudah ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo, pada Selasa (12/10/2021).

Di mana Presiden Jokowi sempat mengatakan, smelter milik PT Freeport Indonesia yang akan dibangun merupakan yang terbesar di dunia. Dengan selama proses pembangunan berlangsung, akan melibatkan banyak tenaga kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com