Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ARCI Targetkan Kapasitas Pabrik Pengolahan Emas Naik Jadi 4 Juta Metrik Ton

Kompas.com - 22/12/2021, 22:13 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) berencana meningkatkan kapasitas pabrik pengolahan emas menjadi 4,8 juta metrik ton per tahun (mtpa) di 2022 dari saat ini berkapasitas 4 juta metrik ton per tahun di akhir 2021.

Adapun kapasitas pabrik pengolahan emas ARCI tahun ini telah meningkat dari sebelumnya sebesar 3,6 metrik ton per tahun di akhir 2020.

Direktur Utama ARCI Ken Crichton mengatakan, peningkatan kapasitas pabrik merupakan tindak lanjut dari komitmen perusahaan dalam melaksanakan rencana bisnisnya yang telah disampaikan sejak masa penawaran umum perdana (IPO) pada pertengahan 2021 lalu.

"Komitmen kami yakni untuk dapat meningkatkan volume produksi tahunan ARCI dan membawa pertumbuhan bisnis yang positif untuk jangka panjang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (22/12/2021).

Baca juga: Menengok Tambang Emas Archi di Manado, Salah Satu yang Terbesar di Asia Tenggara

Peningkatan kapasitas produksi itu, seiring dengan keberhasilan ARCI membuka pit baru yaitu Pit Alaskar, serta menyelesaikan pengembangan dari Pit Araren tahap 5.

Kedua pit itu memiliki kadar emas rata-rata yang lebih tinggi, dan diproyeksikan akan menjadi kontributor terbesar cadangan bijih emas untuk diolah pada 2022 maupun tahun-tahun mendatang.

Menurut Ken, ARCI sepanjang tahun ini telah melakukan berbagai inisiatif terkait efisiensi biaya untuk meningkatkan produktivitas di masa mendatang.

Berbagai inisiatif itu di antaranya, penambahan armada tambang (mining fleets) yang mencakup 18 truk berkapasitas 100 ton dan 2 ekskavator berkapasitas 120 ton.

Selain itu, di tahun ini ARCI juga merampungkan perjanjian pergantian kontraktor penambangan untuk aktivitas Drill & Blast dari yang sebelumnya PSI dan Orica menjadi Hanwa dan DNX.

"Pergantian diharapkan dapat memberikan penghematan biaya penambangan (mining costs) secara berkelanjutan di tahun-tahun mendatang," kata Ken.

Dia mengatakan, inisiatif-inisiatif yang telah dilakukan ARCI tidak hanya berpotensi meningkatkan throughput penambangan dan produksi, tapi juga berpotensi untuk memberikan efisiensi pada penggunaan bahan bakar dan mining costs secara keseluruhan.

Selain itu, jalinan kemitraan strategis baru untuk aktivitas Drill & Blast, berdasarkan riset internal ARCI, diharapkan dapat mendorong efisiensi biaya hingga 30 juta dollar As dalam periode 5 tahun mendatang.

Terkait kegiatan eksplorasi, saat ini ARCI tengah melakukan studi kelayakan (feasibility study) untuk persiapan pembangunan wilayah operasional yang baru di Koridor Barat.

Adanya pembangunan infrastruktur itu diyakini akan mempercepat kegiatan eksplorasi ARCI sehingga berpotensi menemukan tambahan sumber daya mineral dan cadangan bijih yang signifikan.

Baca juga: Hari Pertama IPO, Saham Tambang Emas ARCI Naik 3,3 Persen

Penemuan cadangan bijih ini diharapkan akan terjadi pada 2023, sehingga proses penambangan di Koridor Barat mulai dapat dilakukan pada 2024.

Hingga kini, ARCI baru melakukan eksplorasi dan penambangan emas sebesar 15 persen dari total area konsesinya seluas 40.000 hektar, terutama di area Koridor Timur.

Wakil Direktur Utama ARCI Rudy Suhendra menambahkan, dengan melihat dari potensi eksplorasi, kadar emas yang ditemukan, dan bersamaan dengan berbagai inisiatif efisiensi yang dilakukan perusahaan, ARCI diyakini dapat terus tumbuh dengan stabil di tahun depan.

“Kami optimis bahwa konsolidasi bisnis yang kami lakukan pada tahun 2021 akan menjadi landasan yang kuat bagi kami untuk mencetak lebih banyak keberhasilan pada tahun 2022," kata dia.

Baca juga: Semester I 2021, Pendapatan Tambang Emas ARCI Mencapai Rp 2 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com