Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Darat Paling Krusial, Menhub Minta Petugas Antisipasi Lonjakan

Kompas.com - 23/12/2021, 07:50 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan tinjauan pergerakan arus lalu lintas di sepanjang tol Jakarta-Cikampek pada Rabu (22/12/2021). 

Dalam upaya mengantisipasi lonjakan mobilitas dan mengawasi penerapan kebijakan pengetatan protokol kesehatan di lapangan di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), sektor darat menjadi yang paling krusial. 

Karena, selain melakukan pengaturan terhadap transportasi umum dan angkutan barang, juga harus melakukan pengaturan terhadap kendaraan pribadi baik mobil maupun motor.

Budi Karya menjelaskan, dengan telah diantisipasinya lonjakan mobilitas yang diperkirakan terjadi pada tanggal 23 dan 24 Desember 2021, diharapkan sejumlah skenario penanganan yang telah disiapkan untuk mengendalikan lalu lintas, bisa berjalan dengan baik.

Baca juga: Terima Peralihan Polis Jiwasraya, IFG Life Dapat Modal Rp 20 Trilun dari PMN

“Dalam melakukan pengendalian mobilitas di lapangan, ada tiga instruksi dari Presiden RI Joko Widodo yaitu pertama, lakukan penanganan secara humanis. Kedua, kolaborasi dan koordinasi secara intensif. Dan yang ketiga adalah pro aktif,” ucap dia dalam keterangannya, Kamis (23/12/2021). 

Adapun upaya pro aktif yang dilakukan misalnya yaitu: penyediaan fasilitas vaksin dan antigen, pengetesan secara acak (random test), dan menyiapkan tindakan darurat lainnya apabila terjadi hal di luar dugaan.

Ada dua hal yang harus diantisipasi dalam penanganan mobilitas di sektor darat. Yaitu, penerapan prokes di rest area dan penyediaan vaksinasi. 

Contohnya di rest area agar prokes benar-benar dijaga agar tidak terjadi penularan, karena banyak orang yang membuka maskernya saat di rest area.

Baca juga: Kementan Pastikan Stok dan Harga Komoditas Peternakan Jelang Nataru Stabil

Sementara Polri juga akan memastikan pengawasan akan dilakukan dengan optimal. Di satu sisi pemerintah memberikan kesempatan masyarkat untuk beraktivitas. Tetapi masyarakat juga harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Di lapangan, Korlantas dan Ditlantas Polda Jabar telah menyiapkan sejumlah skenario manajemen rekayasa lalu lintas, untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas, yang akan diterapkan secara situasional. 

Skenario tersebut diantaranya yaitu penerapan one way, pengalihan arus lalin, contra flow, sistem buka tutup, penutupan rest area, dan lain sebagainya.

Selain Menhub, dalam peninjauan tersebut juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo,

Baca juga: Aprindo Prediksi Industri Ritel Tumbuh Hingga 3,5 Persen di Akhir 2021

Menko Muhadjir mengatakan, pengawasan di lapangan menjadi sangat penting, yang menentukan keberhasilan kebijakan pengetatan prokes di masa libur Nataru. 

“Apa yang ada di atas kertas, berbeda dengan yang ada di lapangan. Untuk itu, para petugas di lapangan harus siap menghadapi dinamika situasi dan kondisi yang terjadi,” kata Muhadjir.

Muhadjir mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh kepolisian, TNI, bersama pemangku kepentingan terkait, yang telah mempersiapkan penanganan di lapangan dengan baik, seperti menggelar Operasi Lilin, penyediaan fasilitas vaksinasi dan tes antigen di sejumlah titik, penyiapan kebijakan manajemen rekayasa lalu lintas, dan lain sebagainya.

Baca juga: Harga Cabai dan Minyak Goreng Naik Jelang Nataru, Wamendag: Fluktuasinya cukup kondusif

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com