Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Tambang Emas Bawah Tanah Antam di Pongkor

Kompas.com - 23/12/2021, 11:39 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sementara untuk limbah hasil proses tambang, kata dia, diolah kembali melalui proses detoksifikasi agar bebas dari bahan kimia sianida yang digunakan dalam proses pengolahan. Adapun limbah hasil tambang ini disebut material tailing.

Sebagian dari material tailing akan digunakan untuk kembali menutup lubang tambang yang sudah selesai beroperasi. Selebihnya akan ditampung di dalam tailings dam yang berkapasitas sekitar 2 juta-3 juta meter kubik.

"Karena berbentuk lumpur, kami lakukan inovasi dari tailing untuk diolah dicampung dengan semen sehingga menjadi bahan bangunan. Ini sudah berstandar SNI. Itu sudah kami bagikan ke masyarakat untuk membangun fasilitas seperti sekolah, jalan, atau trotoar," ungkap Zafar.

Terkait limbar cair hasil pengolahan, lanjut dia, UBPE Pongkor memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL) agar yang dialirkan ke sungai sudah benar-benar bebas dari kandungan sianida maupun benda padat lainnya. Serta memastikan PH air yang dibuang sesuai dengan ketentuan pemerintah.

"Jadi diujung IPAL ini kami itu per dua jam sekali ambil sampel airnya untuk di cek, nah ketika ada masalah, itu bisa langsung kami tutup. Fungsi IPAL ini ketika air sudah dinyatakan aman, baru kami berani buang ke sungai," pungkasnya.

Baca juga: Menengok Tambang Emas Archi di Manado, Salah Satu yang Terbesar di Asia Tenggara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com