JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada Kamis (23/12/2021). Demikian juga dengan mata uang garuda di pasar spot yang berada di zona hijau.
Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.537,47 atau naik 7,87 poin (0,12 persen).
Sementara itu, terdapat 205 saham yang hijau, 298 saham merah dan 161 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi mencapai Rp 6,6 triliun dengan volume 16,35 miliar saham.
Baca juga: ARTO Cetak Rekor, Kekayaan Jerry Ng Bertambah Rp 3,91 Triliun Sehari
Net buy asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bank Jago (ARTO) sebesar Rp 213 miliar. ARTO selama sesi I perdagangan melesat 5,9 persen di level Rp 17.450 per saham. ARTO mecatatkan total transaksi Rp 650,5 miliar dengan volume 37,8 juta saham.
Baca juga: Ini Cara EMTK dan GoTo Mempertahankan Bisnis di Tengah Pandemi
Elang Mahkota Teknologi (EMTK) juga mencatatkan aksi beli bersih asing tertinggi sebesar Rp 17,7 miliar. Harga saham EMTK juga menguat 0,89 persen di level Rp 2.270 per saham. Adapun volume perdagangan EMTK mencapai 16,2 juta saham dengan total transaksi Rp 36,7 miliar.
Baca juga: BRI Masuki Usia 126 Tahun, Ini Rangkaian Prestasinya Sepanjang 2021
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) juga mencatatkan net buy asing tertinggi setelah ARTO dan EMTK, senilai Rp 14,7 miliar. BBRI naik 0,49 di level Rp 4.070 per saham. Adapun volume perdagangan BBRI sebesar 40,5 juta saham dengan total transaksi Rp 165,7 miliar.
Baca juga: TBIG Catatkan Pertumbuhan Pendapatan 15,8 Persen di Kuartal III 2021
Bank Central Asia (BBCA) dan Tower Bersama Infrastructure (TBIG) mencatatkan aksi jual bersih asing tertinggi pada sesi I masing-masing sebesar Rp 44,6 miliar dan Rp 16,3 miliar. BBCA selama sesi I turun 0,34 persen di level Rp 7.300 per saham, dan TBIG melemah 0,32 persen di level Rp 3.090 per saham.
Baca juga: Menakar Prospek Harga Saham BBCA Hingga Akhir Tahun
Top Gainers di sesi I yakni, Berkah Beton Sadaya (BEBS) yang melesat 12,01 persen di level Rp 5.175 per saham. Kemudian, Trimuda Nuansa Citra (TNCA) juga melonjak 11,7 persen di level Rp 2.850 per saham. Selanjutnya, Surya Permata Andalan (NATO) yang naik 3,5 persen di level Rp 740 per saham.
Top Losers di sesi I antara lain, Bank Bumi Arta (BNBA) yang ambles 5,61 persen di level Rp 3.700 per saham. Digital Mediatama Maxima (DMMX) turun 1,85 persen di level Rp 2.660 per saham, dan Merdeka Copper Gold (MDKA) juga terkoreksi 1,5 persen di level Rp 3.810 per saham.
Bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 0,14 persen, Strait Times 0,37 persen, dan Nikkei 0,57 persen. Sementara itu, Shanghai Komposit melemah 0,01 persen.
Berdasarkan Bloomberg, rupiah bergerak menguat. Pukul 12.07 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.238 per dollar AS atau naik 52 poin (0,36 persen).
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.