JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa pembangunan Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) di Kalimantan Utara menggunakan skema business to business (B2B) sehingga sama sekali tidak ada keterlibatan pemerintah, baik dalam penyertaan modal maupun akuisisi lahan.
Kawasan Industri Hijau tersebut baru saja diresmikan peletakan batu pertama pembangunannya (groundbreaking) oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (21/12/2021).
Baca juga: Jokowi Berharap Kawasan Industri Hijau RI Jadi yang Terbersar di Dunia
"Peran pemerintah dalam pengembangan kawasan industri hijau ini adalah memfasilitasi percepatan perizinan dan insentif sesuai ketentuan aturan yang ada supaya pembangunan kawasan industri ini dapat menjadi kawasan yang kondusif dan ramah bagi investor," kata Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi melalui siaran persnya, Kamis (23/12/2021).
Baca juga: Luhut Sebut Pengembangan Kawasan Industri Hijau di Kaltara Jadi Rezeki Boy Thohir
Jodi bilang, Luhut sendiri telah diinstruksikan oleh Presiden untuk mengawal dan mempercepat proses perizinan sehingga tidak timbul permasalahan dalam proses pembangunannya.
Baca juga: Luhut Ungkap Rumitnya Kembangkan Kawasan Industri Hijau di Kaltara
Pemerintah, lanjut Jodi, sangat serius untuk mengawal pembangunan kawasan industri ini karena dapat memulai transformasi ekonomi melalui hilirisasi industrialisasi bahan mentah dan pemanfaatan energi hijau.
Kawasan ini juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang diperoleh melalui penerimaan negara yang juga akan turut meningkat.
Baca juga: Smelter Freeport Dibangun di Gresik, Bupati: Semoga Serap Pekerja Lokal, Bermanfaat bagi Masyarakat
Tak hanya dari segi ekonomi, pemerintah juga sangat serius memperhatikan manfaat dari keberadaan Kawasan Industri ini bagi masyarakat di sekitarnya, terutama dalam pengembangan SDM.
Untuk itu, eks Kepala Staf Kepresidenan ini telah berkoordinasi dengan Pemprov Kaltara dan Pemkab Bulungan agar dapat dibangun Balai Latihan Kerja untuk mempersiapkan SDM bagi pembangunan kawasan industri ini.
"PT KIPI juga telah berkomitmen untuk membangun Politeknik guna mendidik SDM lokal untuk bekerja di wilayah ini," ujar Jodi.
Luhut juga meminta agar investor turut mengajak partner lokal, baik pengusaha nasional maupun daerah dalam pengembangan kawasan.
Hal ini dapat dicapai melalui transfer teknologi sehingga akan membangun kapasitas industri nasional secara keseluruhan.
Kemudian, hal lain yang sangat diperhatikan oleh Luhut adalah keterlibatan UMKM lokal.
Luhut meminta investor untuk melibatkan UMKM di daerah sehingga pelaku UMKM juga dapat merasakan hasil pembangunan di wilayah kawasan industri hijau ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.