Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Menguat, Asing Borong EMTK, BBRI, dan KBLV

Kompas.com - 23/12/2021, 16:01 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (22/12/2021). Sepanjang hari ini IHSG tak sekalipun menyentuh zona merah.

IHSG ditutup naik 25,95 poin (0,4 persen) pada 6.555,55. Asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 132,21 miliar pada perdagangan hari ini.

Melansir RTI, terdapat 207 saham yang hijau, 307 saham merah, dan 159 saham lainnya stagnan. Jumalh transaksi seharian ini mencapai Rp 11,76 triliun dengan volume 29,38 miliar saham.

Baca juga: Rupiah dan IHSG Menguat di Sesi I, Asing Borong ARTO, EMTK, dan BBRI

Sementara itu, terdapat 195 saham yang hijau, 345 saham merah dan 138 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 10,48 triliun dengan volume 22,72 miliar saham.

Net buy asing tertinggi dicatatkan oleh Elang Mahkota Teknologi (EMTK) sebesar Rp 42,1 miliar. EMTK selama sesi II perdagangan naik 1,3 persen di level Rp 2.280 per saham. EMTK mecatatkan total transaksi Rp 83,6 miliar dengan volume 36,7 juta saham.

Kemudian, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) juga mencatatkan aksi beli bersih asing tertinggi sebesar Rp 27,1 miliar. Saham BBRI juga menguat 1,23 persen di level Rp 4.100 per saham. Adapun volume perdagangan BBRI mencapai 72,7 juta saham dengan total transaksi Rp 297,4 miliar.

First Media (KLBV) juga mencatatkan net buy asing tertinggi setelah EMTK dan BBRI, senilai Rp 11,7 miliar. KLBV juga melonjak 4,6 persen di level Rp 670 per saham. Adapun volume perdagangan KLBV sebesar 24,7 juta saham dengan total transaksi Rp 16,6 miliar.

Penguatan indeks hari ini dipimpin Berkah Beton Sadaya (BEBS) yang meroket 8,23 persen di level Rp 5.000 per saham. Kemudian, Bank Jago (ARTO) yang melesat 7,13 persen di level 17.650 per saham. Dilanjutkan, saham Trimuda Nuansa Citra (TNCA) yang naik 7,06 persen di level Rp 2.730 per saham.

Sedangkan saham yang menahan laju indeks antara lain, Bank Bumi Arta (BNBA) yang anjlok 6,89 persen di level Rp 3.650 per saham. Kemudian, Bank Neo Commerce (BBYB) yang turun 2,15 persen di level Rp 2.730 per saham, dan Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) yang terkoreksi 1,9 persen di level Rp 7.400 per saham.

Adapun bursa Asia hijau dengan kenaikan Shanghai Komposit 0,57 persen, Strait Times 0,14 persen, Hang Seng Hong Kong 0,4 persen, dan Nikkei 0,83 persen.

Baca juga: BEI Perluas Akses Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas

Rupiah

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini kembali melanjutkan kenaikan.

Berdasarkan data Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.233 per dollar AS atau naik 56 poin (0,4 persen).

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.251 per dollar AS pada Kamis (23/12/2021), atau menguat dibandingkan sebelumnya Rp 14.264 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Baca juga: Saham Garuda Indonesia Berpotensi Delisting, Analis: Pelaku Pasar Terus Memantau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com