Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analis Perkirakan Mitratel Semakin Kinclong Tahun Depan

Kompas.com - 23/12/2021, 17:17 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Akuisisi Mitratel

Menurut Niko, faktor ini akan membuat Mitratel semakin menarik karena sebelumnya menara-menara tersebut bersifat single tenant atau hanya bisa dipakai Telkomsel. Namun, dengan diakuisisi Mitratel maka sudah bisa dipasarkan untuk digunakan operator lainnya.

"Ini tentu akan membawa untung besar bagi Mitratel," kata Niko.

Hingga kuartal III/2021, Danareksa Sekuritas memperkirakan pendapatan Mitratel akan tumbuh sekitar 2-3 persen dibanding kuartal sebelumnya.

Proyeksi ini didasarkan pada laporan Telkom Group yang mencatatkan peningkatan pendapatan menara dari eksternal sebesar dua digit secara tahunan dan naik sekitar 2 persen dibanding kuartal II.

Menurut Niko, pertumbuhan pastinya kemungkinan bisa lebih tinggi karena belum ada data pendapatan Mitratel yang bersumber dari Telkomsel.

Perkiraannya, revenue yang didapat dari Telkomsel akan naik lebih besar lagi karena pendapatan dua kompetitor terbesarnya yakni Tower Bersama dan Sarana Nusantra Infrastruktur yang bersumber dari Telkomsel tidak naik signifikan.

Sedangkan laba bersihnya diperkirakan bisa tumbuh lebih tinggi yakni sekitar 5 persen.

"Bottomline bisnis menara yang punya levarage rendah pasti kenaikan marginnya akan lebih tinggi," katanya.

 

Tren konsolidasi menara

Senada, Mandiri Sekuritas juga memandang prospek pertumbuhan Mitratel sangat menarik mengingat tren konsolidasi di industri menara dan terus bertumbuhnya permintaan atas akses internet.


"Menara telekomunikasi saat ini merupakan salah satu infrastruktur utama dalam penyediaan akses internet nasional," jelas Analis Mandiri Sekuritas Kresna Hutabarat.

Mitratel diperkirakan akan menorehkan kinerja ciamik. Mandiri Sekuritas memperkirakan pendapatan perseroan hingga ujung tahun bisa mencapai Rp 6,71 triliun atau tumbuh 8,5 persen dari tahun lalu.

Selain itu, EBITDA ditaksir naik 19,8 persen secara tahunan (yoy) jadi Rp 5 triliun dan laba bersihnya akan melesat 127,2 persen secara tahunan (yoy) ke Rp 1,36 triliun.

Adapun hingga kuartal III 2021, Kresna melihat Mitratel memiliki modal yang kuat untuk mempertahankan pertumbuhan revenue dan profit yang kencang karena kolokasi permintaan organik dan dukungan dari akuisisi menara Telkomsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com