Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Bisnis Baru Bisa Kerek Pendapatan Mitratel 14,41 Persen pada 2022

Kompas.com - 24/12/2021, 10:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Pesanan B2S Telkomsel

Sebagai informasi, pertumbuhan anorganik MTEL positif di tahun sebelumnya, perseroan membeli 13.965 menara pada 2019-2021.

Pun demikian dengan neraca Mitratel yang mencatatkan biaya utang yang relatif rendah, arus kas yang kuat, serta pengalamannya melakukan akuisisi yang menawarkan sinergi, memposisikan Mitratel untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan anorganik ke depan.

Di sisi lain, Mitratel juga diuntungkan dengan pesanan built-to-suit (B2S) dari Telkomsel yang memiliki jangkauan jaringan terluas, termasuk memimpin pasar di wilayah di luar Jawa. Adapun rekam jejak pertumbuhan organik portofolio menara B2S diperluas menjadi 12.893 per Juni 2021.

“Mitratel akan terus mendapat manfaat dari pertumbuhan organic yang didorong oleh perluasan cakupan di wilayah di luar Jawa oleh MNO lain dan kebutuhan kapasitas operator seiring lonjakan permintaan data,” jelas keduanya.

2.700 menara B2S hingga 2023

Di tahun 2020 hingga tahun 2023, MTEL juga diperkirakan akan menambah 2.700 menara B2S. Secara khusus, perusahaan mengakuisisi 13.965 menara selama 2019-2021 sehingga portofolio menara anorganik menjadi 15.137 menara (54 persen dari portofolio menara).

“Mitratel akan terus menjajaki akuisisi menara. Dengan arus kas yang kuat serta pengalaman dalam melakukan akuisisi, membuat Mitratel berada pada posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan anorganik. Kami juga memperkirakan Mitratel akan mengakuisisi 6.000 menara lagi selama 2022-2023,” kata kedua analis itu.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com