JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memproyeksi perekonomian DKI Jakarta mampu tumbuh pada rentang 5,3 persen - 6 persen pada tahun 2022.
Kepala Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta Onny Widjanarko mengatakan, pertumbuhan itu lebih besar dari prediksi PDB DKI Jakarta di tahun 2021 yakni pada rentang 3,5 persen - 4,5 persen.
"Ini kemudian ada yang tidak percaya, kok besar? Iya besar karena kondisi untuk sukses mendukung meski ada tantangannya juga. Digitalnya maju, bunga rendah, stimulusnya besar, kebijakan moneternya juga akomodatif. Kondisi-kondisi ini yang mendorong sukses ke depannya," kata Onny dalam webinar outlook perekonomian Jakarta 2022, Jumat (24/12/2021).
Baca juga: IHSG Ditutup Menguat Jelang Natal, Bagaimana dengan Rupiah?
Onny menuturkan, tumbuhnya perekonomian Jakarta ditopang oleh beberapa sektor yang mulai tumbuh sejak 6 tahun terakhir, yakni sektor transportasi dan pergudangan serta jasa informasi dan komunikasi.
Berkembangnya sektor tersebut tak luput dari perkembangan digitalisasi. Munculnya platform belanja daring (e-commerce) turut berkontribusi pada peningkatan transportasi, tenaga pengantar (kurir), hingga pergudangan.
Padahal dalam 11 tahun terakhir, ekonomi Jakarta lebih banyak dikontribusi oleh sektor dominan yakni industri pengolahan, perdagangan, konstruksi, dan jasa keuangan.
"Ini tidak terlepas dari perkembangan ekonomi digital, saya kira ini kesempatan yang baik menjadi calon-calon penopang utama ekonomi Jakarta," ucap Onny.
Meningkatnya pembelian melalui e-commerce berdampak pada sektor logistik. Saat ini, DKI Jakarta memiliki kontribusi sekitar 35 persen terhadap total logistik Indonesia.
Baca juga: Kapal Pertamina Disewa Produsen Energi Terbesar Dunia
Berdasarkan riset yang dikemukakan Onny, pasar logistik Indonesia diperkirakan tumbuh mencapai Rp 300 miliar pada tahun 2024.
"Dengan perkembangan e-commerce di Jakarta, yang pusatnya memang di Jakarta, mau tidak mau ini akan berpengaruh terhadap industri pergudangan terutama surrounding Jakarta dan transportasi untuk mengirim lalu lintas barang," ucap Onny.
Selain itu, tumbuhnya ekonomi Jakarta juga ditopang oleh beberapa pembangunan transportasi publik. Pembangunan MRT fase II dari Bundaran HI ke Kota misalnya, dinilai mampu memunculkan peluang ekonomi baru di sekitarnya.
"Tidak sekedar transportasi tetapi Transit Oriented Development (TOD) yang nanti banyak toko kecil di dalamnya dan daerah sekitarnya terimbas, hemat kami akan jadi sumber-sumber ekonomi baru," pungkas Onny.
Baca juga: Jadwal dan Tarif DAMRI Rute Jakarta-Banyuwangi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.