Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sepekan, Rata-rata Nilai Transaksi Harian BEI Turun 16 Persen

Kompas.com - 25/12/2021, 11:24 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan penurunan nilai transaksi harian (RNTH dalam sepekan sebesar 16,01 persen menjadi Rp 10,52 triliun dibanding pekan lalu Rp 12,52 triliun.

Selama sepekan, rata-rata volume transaksi harian juga terkoreksi sebesar 0,18 persen menjadi 23,360 miliar saham dari 23,403 miliar saham pada pekan lalu. Kapitalisasi pasar selama sepekan juga mengalami perubahan sebesar 0,57 persen menjadi Rp 8.231,79 triliun dari Rp 8.278,74 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

“Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat (24/12/2021) menguat di level 6.562,90. Namun, selama sepekan tercatat mengalami perubahan 0,59 persen dari posisi 6.601,93 sepekan yang lalu,” kata Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono melalui siaran pers, Jumat (24/12/2021).

Baca juga: IHSG Ditutup Menguat Jelang Natal, Bagaimana dengan Rupiah?

Rata-rata frekuensi harian Bursa juga mengalami penurunan 4,55 persen menjadi 1,25 juta kali transaksi dari 1,30 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya. Investor asing pada akhir pekan mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 205,53 miliar dan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 37,477 triliun.

Sepekan jelang penutupan perdagangan tahun 2021, BEI masih diramaikan dengan pencatatan perdana saham dari Perusahaan Tercatat ke-54 tahun 2021, 2 indeks baru, 2 Obligasi dan 1 Sukuk.

PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) yang bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dengan sub sektor Automobiles & Components dicatatkan pada Papan Utama BEI. DRMA menetapkan harga IPO sebesar Rp 500 per saham. DRMA melepas 705,88 juta saham ke publik atau 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Sealnjutnya BEI bekerja sama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI)meluncurkan 2 indeks Environment, Social and Governance (ESG), yaitu Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI.

Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI berisikan saham-saham dengan hasil penilaian kinerja ESG di atas rata-rata sektornya, serta memiliki likuiditas baik dengan klasifikasi industri yang mengacu kepada IDX Industrial Classification (IDX-IC).

Sementara Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI mengukur 45 saham terbaik dari hasil penilaian kinerja ESG dan keuangan perusahaan, serta memiliki likuiditas yang baik.

Pekan ini, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Protelindo Tahap II Tahun 2021 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 3,34 triliun.

Baca juga: DIprediksi Akan Akuisisi Menara Lagi, Simak Analisis dan Proyeksi Saham Mitratel

PT Aneka Gas Industri Tbk juga menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Aneka Gas Industri Tahap IV Tahun 2021 serta Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Aneka Gas Industri Tahap IV Tahun 2021 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai Obligasi dan Sukuk masing-masing sebesar Rp 150 miliar.

Dengan demikian, total emisi Obligasi dan Sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 98 emisi dari 58 Perusahaan Tercatat senilai Rp 103,31 triliun. Total emisi obligasi serta sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 474 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 432,16 triliun dan 47,5 juta dollar AS yang diterbitkan oleh 123 Perusahaan Tercatat.

Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 140 seri dengan nilai nominal Rp 4.522,98 triliun dan 300 juta dollar AS. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 5,04 triliun.

Baca juga: BEI Perluas Akses Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com