Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Reksadana: Jenis, Cara Kerja, Keuntungan dan Risikonya

Kompas.com - 25/12/2021, 13:07 WIB
Nur Jamal Shaid,
Muhammad Idris

Tim Redaksi

Reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang cocok untuk investor pemula di pasar modalDok. Shutterstock Reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang cocok untuk investor pemula di pasar modal

JAKARTA, KOMPAS.comReksadana adalah salah satu instrumen investasi di pasar modal. Investasi reksadana dapat menjadi pilihan bagi para investor yang belum punya keberanian untuk mengambil risiko besar. Lalu apa itu reksadana?

Pengertian Reksadana

Mengutip dari laman sikapiuangmu.ojk.go.id, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi (MI). Selanjutnya MI menginvestasikan dana tersebut ke dalam surat berharga seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.

Reksadana adalah satu dari sekian banyak alternatif investasi bagi para investor yang memiliki modal kecil dan tidak punya banyak waktu serta keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Baca juga: Sri Mulyani Geram ke Grup Texmaco: Tidak Ada Sedikitpun Tanda Itikad Bayar Utang

Sementara itu, dikutip dari laman resmi bursa efek Indonesia, pengertian tentang apa itu reksadana adalah mengacu kepada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27).

Dalam pasal tersebut disebutkan, reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

Dari definisi tersebut, reksadana adalah mencakup tiga hal utama. Pertama, adanya dana dari masyarakat pemodal. Kedua, dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek, dan ketiga, dana tersebut dikelola oleh manajer investasi.

Dana yang ada dalam reksadana adalah dana bersama para pemodal. Sedangkan manajer investasi adalah pihak yang dipercaya untuk mengelola dana tersebut.

Baca juga: Ditopang E-commerce dan MRT, Ekonomi Jakarta Diproyeksi Tembus 6 Persen Tahun Depan

Reksadana minim risiko

Investasi reksadana adalah salah satu instrumen yang cocok untuk investor pemula. Pasalnya, selain tidak memerlukan modal yang besar, risiko dari investasi reksadana adalah lebih rendah dibandingkan dengan saham.

Dengan kata lain, reksadana adalah instrumen investasi yang dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan terbatas.

Adanya instrumen investasi reksadana diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang cocok untuk investor pemula di pasar modalDok. Shutterstock Reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang cocok untuk investor pemula di pasar modal

Cara kerja reksadana

Secara sederhana, cara kerja dari reksadana adalah peran manajer investasi dalam mengelola dana yang dihimpun dari investor.

Baca juga: Bos BI Yakin Ekonomi RI Cemerlang Tahun Depan

Dalam reksadana, investor menitipkan uangnya kepada manajer investasi. Kemudian, manajer investasi mengelola dana dari para investor ini agar mendatangkan imbal hasil atau keuntungan (return).

Manajer investasi akan menempatkan dana dari sekumpulan investor tersebut di berbagai instrumen investasi seperti membeli saham, obligasi, deposito berjangka, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan efek lainnya.

Selain bertugas mengelola dana investor untuk ditempatkan pada instrumen investasi, manajer investasi juga bertugas untuk memantau portofolio yang diinvestasikannya dan secara rutin melaporkan pada investor reksadana.

Bentuk hukum reksadana

Bentuk hukum reksadana dapat berupa perseroan atau berupa Kontrak Investasi Kolektif (KIK). Selain itu reksadana juga dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu Reksadana Tertutup dan Reksadana Terbuka.

Baca juga: Perkuat Potensi Ekonomi Syariah dalam Negeri, Blibli Dukung Ekosistem Muslim Friendly

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com