Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gratis, Ini Cara Mendapatkan Kartu Nikah Digital

Kompas.com - 26/12/2021, 13:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Muhammad Idris

Tim Redaksi

Sementara bagi pasangan yang sudah lama menikah dan belum memiliki kartu nikah fisik, dapat mengajukan diri ke kantor KUA tempat menikah. Kemudian meminta petugas KUA untuk memasukkan data pernikahannya pada laman Simkah Kemenag.

Selanjutnya softfile kartu nikah online ini bisa dicetak oleh pasangan suami istri jika ingin memiliki kartu nikah fisik. Namun jika tidak dicetak tapi selalu menyimpan kartu nikah online ini di ponsel pribadi juga tidak mengapa.

Perlu dicatat, meski sudah memiliki kartu nikah online ini, pasangan suami istri juga tetap akan mendapatkan buku nikah setelah prosei akad nikah.

Biaya cara mendapatkan kartu nikah online

Biaya pembuatan kartu nikah online ini gratis karena merupakan salah satu bagian pelayanan KUA. Namun, jika mau mencetak kartu nikah digitalnya, pasangan suami istri perlu mengeluarkan biaya cetak sendiri.

Baca juga: Jangan Panik, Ini Cara Mengurus KTP Hilang

Layanan ini sama dengan biaya nikah di KUA yang gratis dan sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2014 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kemenag.

Biaya nikah di KUA gratis selama mengikuti syarat yakni prosesi pernikahan dilakukan di kantor KUA dan sudah menyiapkan dokumen persyaratan nikah. Selain itu, proses akad nikah juga berlangsung selama hari operasional kantor KUA yakni Senin sampai Jumat pada jam kerja.

Dengan demikian, jika prosesi akad nikah dilakukan di luar kantor KUA seperti di rumah ibadah, gedung, hotel, atau rumah diwajibkan membayar sebesar Rp 600.000 ke KUA karena termasuk Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kemenag.

Itulah langkah-langkah cara mendapatkan kartu nikah online tanpa perlu cetak kartu nikah. Simak juga infografik berikut agar lebih jelas.

Infografik cara mendapatkan kartu nikah digital.KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik cara mendapatkan kartu nikah digital.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com