Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] SP BUMN Sindir Pegawai Pertamina | Daftar Negara dengan Cadangan Emas Terbesar

Kompas.com - 27/12/2021, 05:40 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. SP BUMN Sindir Pegawai Pertamina: Sudah Gaji Tinggi, Masih Mau Mogok

Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu (FSP BUMN Bersatu) menyesalkan rencana aksi mogok yang diwacanakan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB). Aksi mogok kerja akan mulai dilakukan pada 29 Desember hingga 7 Januari 2022.

Selain berencana mogok kerja, FSPPB juga meminta Menteri BUMN Erick Thohir memecat Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, sosok yang namanya masuk dalam daftar wanita paling berpengaruh versi Majalah Forbes.

FSPPB mengklaim telah melayangkan surat kepada manajemen Pertamina dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah pada 20 Desember 2021 terkait rencana aksi mogok kerja tersebut.

Surat itu juga ditembuskan ke Erick Thohir. Pemberitahuan rencana mogok kerja itu disampaikan serikat pekerja melalui Surat dengan Nomor 113/FSPPB/XII/2021-TH bertanggal 17 Desember 2021 yang ditandatangani Presiden FSPPB Arie Gumilar dan Sekretaris Jenderal FSPPB Sutrisno.

Simak selengkapnya di sini

2. Daftar Negara yang Memiliki Cadangan Emas Terbesar di Dunia

Informasi seputar tambang emas terbesar di dunia erat kaitannya dengan daftar negara yang memiliki cadangan emas terbesar di dunia.

Pertanyaan terkait hal ini masih kerap muncul di kalangan pembaca yang penasaran tentang jumlah cadangan emas dunia, cadangan emas terbesar di dunia dan jumlah cadangan emas Indonesia.

Berapa banyak emas di dunia? Emas Terbanyak di mana? Berapa banyak cadangan emas Indonesia? Itulah sederet pertanyaan yang masih sering mencuat.

Nah negara mana yang memiliki cadang emas terbesar di dunia? Baca di sini

3. 5 Perbedaan Pertalite, Premium, dan Pertamax

Pemerintah melalui Kementerian ESDM kembali menggaungkan rencana menghapus Premium dan Pertalite. Pengguna kedua jenis BBM produksi Pertamina itu nantinya beralih ke Pertamax.

Hal tersebut dilakukan sebagai wujud upaya serius pemerintah dalam memperbaiki kondisi lingkungan dengan mendorong penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan.

Perubahan dari Premium ke Pertalite akan mampu menurunkan kadar emisi karbon dioksida sebesar 14 persen. Adapun perubahan dari Pertalite ke Pertamax akan menurunkan kembali emisi karbon dioksida sebesar 27 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com