Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat BI-Fast, Transaksi Digital Perbankan Ditargetkan Tumbuh Lebih Pesat

Kompas.com - 27/12/2021, 10:53 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) telah resmi mengimplementasikan sistem Bank Indonesia Fast Payment atau BI-Fast di 21 bank pada 21 Desember 2021.

BI-Fast merupakan infrastruktur sistem pembayaran yang disediakan Bank Indonesia yang dapat diakses melalui aplikasi yang disediakan industri sistem pembayaran dalam memfasilitasi transaksi pembayaran ritel bagi masyarakat.

Melalui sistem pembayaran tersebut, bank sentral menawarkan berbagai keunggulan bagi bank peserta ataupun nasabah, mulai dari waktu penyelesaian transaksi lebih cepat, keamanan lebih tinggi, hingga tarif transaksi yang lebih murah.

Sistem BI-Fast menawarkan tarif transfer antarbank sebesar Rp 2.500 per transaksi, lebih murah dibanding Sistem Kliring Nasional BI (SKNBI) sebesar Rp 6.500 per transaksi.

Baca juga: Mau Beli Valas? Simak Kurs Rupiah di 5 Bank Ini

Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan tersebut, bank sentral berharap, implementasi BI-Fast dapat mempercepat digitalisasi ekonomi keuangan nasional.

"Mengintegrasikan ekosistem industri sistem pembayaran secara end-to-end dari perbankan digital, fintech, e-commerce, dan konsumen, mendorong inklusi ekonomi keuangan, serta mendorong pemulihan ekonomi nasional," tutur Gubernur BI Perry Warjiyo dalam peluncuran BI-Fast, dikutip Senin (27/12/2021).

Harapan tersebut juga diamini oleh perbankan nasional. Kehadiran BI-Fast diharapkan dapat semakin mempercepat pertumbuhan transaksi digital perbankan.

Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom mengatakan, implementasi BI-Fast ditargetkan dapat mendongkrak volume transfer lintas bank. Hal ini merupakan dampak positif dari menurunnya tarif transfer antarbank.

"Dengan implementasi BI-Fast, secara umum akan terjadi peningkatan volume transferlintas bank," ujar Mucharom.

Baca juga: Kasus Omicron Naik, Karantina Bakal Diperketat, WNI Diimbau Tidak ke Luar Negeri

"BNI tentunya berharap ini akan menjadi motor baru untuk bisnis transaksi kami ke depan," tambahnya.

Untuk merealisasikan hal tersebut, Mucharom menjelaskan perseroan akan mengimplementasikan BI-Fast di berbagai kanal perbankan, mulai dari mobile banking, ATM, hingga teller perbankan secara bertahap.

"Sejauh ini, kami melihat antusiasme yang sangat tinggi dari nasabah, dan saat ini kami fokus untuk mendorong sosialisasi BI-Fast ini," tuturnya.

Senada, SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi menyebutkan, BI-Fast akan menjadi peluang baru bagi perseroan, daan melengkapi berbagai fitur layanan transfer yang telah dimiliki.

"Sehingga diharapkan dapat meningkatkan minat nasabah untuk terus bertransaksi secara elektronis di kanal elektronis perbankan," ujarnya.

Rencananya, bank dengan aset terbesar itu akan diimplementasikan pada dua layanan digital andalan perseroan, yakni Livin' dan Kopra.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com