Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermula dari Modal Kecil, Republik Lele Berhasil Jalankan Bisnis yang Bisa Gerakkan Ekonomi Lokal

Kompas.com - 27/12/2021, 15:39 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Usaha budi daya ikan lele, Republik Lele, di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, bisa menjadi salah satu contoh usaha yang berhasil menerapkan model bisnis budi daya yang berkelanjutan.

Sejak berdiri pada 1985 hingga saat ini, Republik Lele telah memiliki kurang lebih 1.400 petak kolam yang berada di lahan budi daya dengan luas mencapai sekitar 3 hektare.

Pemilik Republik Lele, Yusron mengatakan usaha budi daya ikan lele yang digeluti selama dua generasi ini dimulai dari modal kecil. Namun demikian, dari modal kecil tersebut keluarganya konsisten untuk memutarnya hingga saat ini.

Baca juga: Dengan Aplikasi Ini, Peternak Lele Asal Cirebon Raup Untung hingga 3 Kali Lipat

Selain itu, Republik Lele berkolaborasi dengan pemasok untuk pengadaan benih. Sejauh ini sudah ada sekitar 100 rekanan pembenih untuk suplai benih ke Republik Lele yaitu sebanyak 140.000 per hari.

"Selain itu, budi daya lele di sini tidak memakai pakan limbah ataupun pakan alami, kita menggunakan pakan buatan yang telah terdaftar di KKP,” ujar Yusron, sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (27/12/2021).

Keberadaan Republik Lele sejauh ini telah membantu mendorong perputaran ekonomi di Kabupaten Kediri. Hal ini pun turut membuka lapangan kerja untuk masyarakat setempat.

Sementara itu, Dirjen Perikanan Budidaya KKP Tb Haeru Rahayu mengatakan Republik Lele ini menjadi contoh bahwa pelaku usaha harus bisa melakukan networking (jejaring).

"Jadi ini bisa menjadi best practice. Ini juga menjadi model bisnis budi daya ikan lele yang berkelanjutan," kata Tb Haeru Rahayu.

Selain itu, budi daya lele yang dilakukan Republik Lele bisa menjadi edukasi wisata karena masyarakat dapat datang berkunjung untuk belajar tentang budi daya ikan lele secara berkelanjutan.

Baca juga: Pertama Kali Dalam Sejarah KKP, PNBP Perikanan Tangkap Capai Rp 700 Miliar

Ke depan, KKP berencana untuk menjalankan program kampung budi daya lele di Kediri sehingga dapat dijadikan contoh untuk kabupaten/kota yang lain di Indonesia.

Kampung perikanan budi daya merupakan suatu kawasan yang berbasis komoditas unggulan dan/atau lokal dengan menyinergikan berbagai potensi untuk mendorong berkembangnya usaha pembudidayaan ikan yang berdaya saing dan berkelanjutan, menjaga kelestarian sumber daya ikan, serta digerakkan oleh masyarakat, sehingga akan mampu menjamin produksi yang berkelanjutan dan terjadwal.

Sementara itu, Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa memaparkan bahwa Kabupaten Kediri menjadi penghasil ikan lele terbanyak di Jawa Timur baik dari sisi budi daya maupun pembenihan.

Menurut Dewi, Republik Lele berperan banyak terhadap perkembangan budi daya lele yang ada di Kabupaten Kediri karena ikut dalam pembinaan kepada pembudi daya lele.

"Kabupaten Kediri juga sudah ada Asosiasi Pengusaha Catfish Indonesia (APCI) yang ketuanya juga adalah owner Republik Lele. Dengan asosiasi ini, perkembangan budi daya lele dapat terus berkembang secara berkelanjutan dan mampu mengatur suplai demand secara seimbang," kata Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com