IHSG Ditutup pada Menguat, Rupiah Melemah

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/12/2021). Sepanjang hari ini IHSG bergerak fluktuatif, namun tetap dalam zona hijau.

IHSG ditutup naik 12.54 poin (0,19 persen) pada 6.575,44. Asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 364,9 miliar pada perdagangan hari ini.

Melansir RTI, terdapat 265 saham yang hijau, 248 saham merah, dan 158 saham lainnya stagnan. Jumalh transaksi seharian ini mencapai Rp 9,8 triliun dengan volume 23 miliar saham.

Baca juga: IHSG Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Menguat ke Kisaran Rp 14.100 Per Dollar AS

Net buy asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 57,6 miliar. BMRI selama sesi II perdagangan turun 0,71 persen di level Rp 7.000 per saham. BMRI mecatatkan total transaksi Rp 119,7 miliar dengan volume 17 juta saham.

Kemudian, Tower Bersama Infrastructure (TBIG) juga mencatatkan aksi beli bersih asing tertinggi sebesar Rp 25,4 miliar. Saham TBIG stagnan di level Rp 3.000 per saham. Adapun volume perdagangan TBIG mencapai 32,9 juta saham dengan total transaksi Rp 99,2 miliar.

Bukalapak (BUKA) juga mencatatkan net buy asing tertinggi setelah BMRI dan TBIG, senilai Rp 24,5 miliar. BUKA menguat 0,9 persen di level Rp 446 per saham. Adapun volume perdagangan BUKA sebesar 162,6 juta saham dengan total transaksi Rp 72,4 miliar.

Penguatan indeks hari ini dipimpin Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) yang meroket 8,6 persen di level Rp 7.825 per saham. Kemudian, Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) yang melesat 8,2 persen di level Rp 8.200 per saham. Dilanjutkan, saham JAPFA (JPFA) yang naik 6,5 persen di level Rp 1.705 per saham.

Baca juga: IHSG Menguat di Sesi I Perdagangan, Bagaimana dengan Rupiah?

Sedangkan saham yang menahan indeks yakni, Itama Ranoraya (IRRA) yang anjlok 2,9 persen di level Rp 1.960 per saham. Kemudian, Bank Neo Commerce (BBYB) yang turun 2,8 persen di level Rp 2.720 per saham, dan Bank Jago (ARTO) yang terkoreksi 2,4 persen di level Rp 16.825 per saham.

Bursa Asia negatif dengan penurunan Shanghai Komposit 0,06 persen, Nikkei 0,42 persen, dan Strait Times 0,02 persen.

Rupiah

Adapun nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini melemah.

Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.229 per dollar AS atau turun 32 poin (0,23 persen).

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Rupiah berada pada level Rp 14.225 per dollar AS pada Senin (27/12/2021), atau melemah dibandingkan sebelumnya Rp 14.219 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Baca juga: IHSG Bakal Kembali Menguat? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini