PT MNC Studios International Tbk (MSIN)
Posisi selanjutnya adalah PT MNC Studios International Tbk (MSIN) yang juga meroket 1.000,56 persen di level Rp 1.970 per saham, sementara periode sama tahun lalu beradai di level Rp 146 per saham. Penopang kenaikan harga saham MSIN ini adalah Langkah strategis perseroan di bisnis digital.
Ini mencakup masuknya super-app AVOD terbesar di Indonesia yaitu RCTI+, SVOD OTT, dan Vision+. MSIN juga akan memasukkan platform berita berbasis Artificial Intelligence Machine Learning (AIML), BuddyKu sebagai platform yang menggabungkan media sosial dengan platform berbagi info, berita dan kreativitas.
PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA)
Kemudian, ada PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) dengan kenaikan 560,28 persen di level Rp 3.560 per saham dibanding periode sama tahun lalu di level Rp 542 per saham. Di tahun ini, BNBA melaksanakan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I atau rights issue untuk memenuhi modal inti sesuai dengan ketentuan OJK, minimal Rp 2 triliun akhir 2022.
Untuk itu, BNBA melakukan rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 462 juta saham baru atau sekitar 16,67 persen dari jumlah saham, yang ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD I dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB)
Posisi ketujuh ada PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) yang melonjak 440,6 persen di level Rp 2.720 per saham, naik signifikan dibanding tahun lalu Rp 501 per saham.
Tahun ini, BBYB juga melakukan penambahan modal melalui mekanisme rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,92 miliar saham baru dengan nominal Rp 100 per saham setara dengan 25,71 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan saat ini. Adapun harga rights issue BBYB yakni Rp 1.300 per saham, dengan potensi meraup dana segar Rp 2,5 triliun .
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.