JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang akhir tahun 2021, tiga bank merealisasikan penambahan modal untuk memenuhi tahapan ketentuan modal inti Rp 2 triliun.
Penambahan modal digunakan untuk mengejar pertumbuhan lebih kencang tahun depan. Apalagi dengan kondisi ekonomi yang sudah semakin pulih.
Tiga bank kecil tersebut yakni PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), PT Bank Sahabat Sampoerna, dan PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten).
Baca juga: Bank INA Bidik Rp 1,24 Triliun dari Rights Issue
PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) sukses menyelesaikan rights issue November 2021.
Seluruh saham yang ditawarkan terserap seluruhnya sehingga perseroan mengantongi dana segar Rp 1,18 triliun. Dengan begitu, modal inti bank ini per akhir 2021 sudah mencapai 2,33 triliun.
"Target RBB (rencana bisnis bank) tahun depan lebih optimistis melihat situasi sekarang ini dimana Covid sudah melandai dan layanan digital juga akan pesat pertumbuhannya," kata Direktur Utama Bank Ina Daniel Budirahaju kepada Kontan.id baru-baru ini.
Baca juga: Setelah Mitratel, INA Tambah Jumlah Saham di Bank Mandiri dan BRI Senilai Rp 45 Triliun
Sebagian dana hasil rights issue akan digunakan Bank Ina untuk pengembangan digitalisasi yang akan mendukung pertumbuhan bisnis perseroan ke depan.
Tahun depan, perseroan juga akan kembali melakukan rights issue juga untuk memenuhi ketentuan modal inti Rp 3 triliun.
Aksi korporasi itu bakal digelar setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Semester II 2022. Itu juga akan sekaligus memperkuat rasio permodalan (CAR) Bank Ina yang diperkirakan berada di level 30 persen - 40 persen pada tahun depan.
Baca juga: Kini Dimiliki Grup Salim, Bank Ina Gandeng Indomaret dan Indogrosir
PT Bank Sahabat Sampoerna telah mencapai modal inti Rp 2 triliun per November 2021.
Henky Suryaputra, Direktur Keuangan & Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna mengatakan, pemenuhan modal inti dilakukan dari pemegang saham eksisting dan hadirnya beberapa pemegang saham baru, serta melalui akumulasi laba yang didapat.
Baca juga: Bank Sampoerna Gandeng MEKAR, Rilis Pembiayaan UMKM MekarinAja
PT Michael Joseph Sampoerna & Ekadharmajanto Kasih melalui PT Sampoerna Investama tetap berkomitmen menjadi pengendali bank PT Bank Sahabat Sampoerna.
Dalam mengembangkan bank ini, Sampoerna Group akan tetap melakukan kolaborasi dengan berbagai mitra dan melakukan tranformasi digital.
Saat ini, perseroan sudah memiliki beberapa mitra. Yang terbaru, bank ini telah bekerja sama dengan KoinWorks menghadirkan layanan digital KoinWorks NEO.
Baca juga: Kuartal III-2021, Bank Sampoerna Bukukan Laba Bersih Rp 42 Miliar
PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berkode saham BEKS melakukan penambahan modal pada akhir tahun lalu (PUT VI dan meraup dana segar Rp 1,87 triliun dan kembali menggelar rights issue (PUT VII) senilai Rp 618 miliar.
Bank Banten melihat perekonomian Banten memiliki potensi besar dalam beberapa tahun ke depan. Pada tahun 2022 postur APBD akumulatif Provinsi bersama Kabupaten/Kota mencapai Rp 40 triliun, dengan proyeksi pertumbuhan diharapkan mencapai 5,5 persen.
Akselerasi ekonomi Banten dapat terlihat dari berbagai proyek prioritas nasional seperti KEK Tanjung Lesung, Tol Serang–Panimbang dan Tol Serpong-Balaraja, Kawasan industri terpadu Wilmar, serta Fase III MRT yang terbentang dari Cikarang-Balaraja.
Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin menuturkan, saat ini pihaknya tengah menyusun berbagai langkah strategis yang akan dilakukan di tahun 2022 yaitu dengan menajamkan target audience serta berfokus di market primer perseroan yaitu regional Banten.
“Tahun 2022 Saya yakin akan menjadi turning point bagi perseroan dan kami menargetkan terjadinya hypergrowth," katanya dalam keterangan resminya, Jumat (24/12/2021).
Ekosistem keuangan daerah akan menjadi salah satu mesin utama Bank Banten dalam mengejar target pertumbuhan yang pesat.
Bank Banten bersama Komisi III DPRD Provinsi Banten tengah menyiapkan Ekosistem Keuangan Daerah (EKD).
"Jika ini terkelola dengan baik maka akan memberikan dampak yang signifikan untuk optimalisasi PAD dan memberikan lebih banyak keleluasaan untuk melakukan pembangunan di Banten," lanjutnya.
Kemudian, bauran antara audience retail, UMKM dan korporasi yang masih sangat potensial akan menjadi andalan perseroan untuk mencapai target penyaluran fasilitas pembiayaan baru.
Artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Bank Kecil Siap Berekspansi Setelah Tambah Modal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.