Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Akhir Tahun, 3 Bank Kecil Tambah Modal Buat Ekspansi Tahun Depan

Kompas.com - 27/12/2021, 19:42 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang akhir tahun 2021, tiga bank merealisasikan penambahan modal untuk memenuhi tahapan ketentuan modal inti Rp 2 triliun. 

Penambahan modal digunakan untuk mengejar pertumbuhan lebih kencang tahun depan. Apalagi dengan kondisi ekonomi yang sudah semakin pulih.

Tiga bank kecil tersebut yakni PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), PT Bank Sahabat Sampoerna, dan PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten). 

Baca juga: Bank INA Bidik Rp 1,24 Triliun dari Rights Issue

PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA)

PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) sukses menyelesaikan rights issue November 2021.

Seluruh saham yang ditawarkan terserap seluruhnya sehingga perseroan mengantongi dana segar Rp 1,18 triliun. Dengan begitu, modal inti bank ini per akhir 2021 sudah mencapai 2,33 triliun.

"Target RBB (rencana bisnis bank) tahun depan lebih optimistis melihat situasi sekarang ini dimana Covid sudah melandai dan layanan digital juga akan pesat pertumbuhannya," kata Direktur Utama Bank Ina Daniel Budirahaju kepada Kontan.id baru-baru ini.

Baca juga: Setelah Mitratel, INA Tambah Jumlah Saham di Bank Mandiri dan BRI Senilai Rp 45 Triliun

Sebagian dana hasil rights issue akan digunakan Bank Ina untuk pengembangan digitalisasi yang akan mendukung pertumbuhan bisnis perseroan ke depan.

Tahun depan, perseroan juga akan kembali melakukan rights issue juga untuk memenuhi ketentuan modal inti Rp 3 triliun.

Aksi korporasi itu bakal digelar setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Semester II 2022. Itu juga akan sekaligus memperkuat rasio permodalan (CAR) Bank Ina yang diperkirakan berada di level 30 persen - 40 persen pada tahun depan.

Baca juga: Kini Dimiliki Grup Salim, Bank Ina Gandeng Indomaret dan Indogrosir

PT Bank Sahabat Sampoerna

PT Bank Sahabat Sampoerna telah mencapai modal inti Rp 2 triliun per November 2021.

Henky Suryaputra, Direktur Keuangan & Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna mengatakan, pemenuhan modal inti dilakukan dari pemegang saham eksisting dan hadirnya beberapa pemegang saham baru, serta melalui akumulasi laba yang didapat.

Baca juga: Bank Sampoerna Gandeng MEKAR, Rilis Pembiayaan UMKM MekarinAja

PT Michael Joseph Sampoerna & Ekadharmajanto Kasih melalui PT Sampoerna Investama tetap berkomitmen menjadi pengendali bank PT Bank Sahabat Sampoerna.

Dalam mengembangkan bank ini, Sampoerna Group akan tetap melakukan kolaborasi dengan berbagai mitra dan melakukan tranformasi digital.

Saat ini, perseroan sudah memiliki beberapa mitra. Yang terbaru, bank ini telah bekerja sama dengan KoinWorks menghadirkan layanan digital KoinWorks NEO.

Baca juga: Kuartal III-2021, Bank Sampoerna Bukukan Laba Bersih Rp 42 Miliar

 

PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten)

PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berkode saham BEKS melakukan penambahan modal pada akhir tahun lalu (PUT VI dan meraup dana segar Rp 1,87 triliun dan kembali menggelar rights issue (PUT VII) senilai Rp 618 miliar.

Bank Banten melihat perekonomian Banten memiliki potensi besar dalam beberapa tahun ke depan. Pada tahun 2022 postur APBD akumulatif Provinsi bersama Kabupaten/Kota mencapai Rp 40 triliun, dengan proyeksi pertumbuhan diharapkan mencapai 5,5 persen.

Akselerasi ekonomi Banten dapat terlihat dari berbagai proyek prioritas nasional seperti KEK Tanjung Lesung, Tol Serang–Panimbang dan Tol Serpong-Balaraja, Kawasan industri terpadu Wilmar, serta Fase III MRT yang terbentang dari Cikarang-Balaraja.

Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin menuturkan, saat ini pihaknya tengah menyusun berbagai langkah strategis yang akan dilakukan di tahun 2022 yaitu dengan menajamkan target audience serta berfokus di market primer perseroan yaitu regional Banten.

“Tahun 2022 Saya yakin akan menjadi turning point bagi perseroan dan kami menargetkan terjadinya hypergrowth," katanya dalam keterangan resminya, Jumat (24/12/2021).

Ekosistem keuangan daerah akan menjadi salah satu mesin utama Bank Banten dalam mengejar target pertumbuhan yang pesat.

Bank Banten bersama Komisi III DPRD Provinsi Banten tengah menyiapkan Ekosistem Keuangan Daerah (EKD).

"Jika ini terkelola dengan baik maka akan memberikan dampak yang signifikan untuk optimalisasi PAD dan memberikan lebih banyak keleluasaan untuk melakukan pembangunan di Banten," lanjutnya. 

Kemudian, bauran antara audience retail, UMKM dan korporasi yang masih sangat potensial akan menjadi andalan perseroan untuk mencapai target penyaluran fasilitas pembiayaan baru.

Artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Bank Kecil Siap Berekspansi Setelah Tambah Modal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com