Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Beroperasi Gratis, Simak Jadwal dan Rute Trans Metro Pasundan

Kompas.com - 27/12/2021, 20:40 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Moda transportasi bernama Trans Metro Pasundan resmi beroperasi mulai Senin (27/12/2021). Mana saja rute Trans Metro Pasundan?

Simak penjelasan pada artikel ini, termasuk mengenai jadwal Trans Metro Pasundan di Bandung dan sekitarnya yang dilayani sejumlah operator.

Sebelum itu, pahami dulu apa itu Trans Metro Pasundan. Moda transportasi public ini merupakan bagian dari Program Buy the Service (BTS) Teman Bus yang diluncurkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Baca juga: Jadwal dan Tarif DAMRI Rute Jakarta-Banyuwangi

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi hadir langsung dalam peresmian Trans Metro Pasundan di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat (Monju).

“Untuk BTS Trans Metro Pasundan akan menjadi backbone bagi angkutan massal perkotaan di kota Bandung dan sekitarnya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (27/12/2021).

“Ke depannya tidak menutup kemungkinan ada aglomerasi Cirebon maupun Karawang akan kami siapkan,” sambung Budi Setiyadi terkait rute Trans Metro Pasundan.

Trans Metro Pasundan akan melayani pada jam operasional mulai dari pukul 05.00 - 21.00 WIB dengan 85 unit bus yang siap melayani penumpang di 5 rute layanan yakni:

  • Koridor 1 (Bus besar, high entry, 18 unit, operator Damri) dengan rute: Leuwipanjang - Soreang
  • Koridor 2 (Bus sedang, low entry, 18 unit, operator Big Bird) dengan rute: Kota Baru Parahyangan (Padalarang) - Alun-Alun Kota Bandung
  • Koridor 3 (Bus sedang, low entry, 16 unit, operator Big Bird) dengan rute: Baleendah - BEC
  • Koridor 4 (Bus besar, high entry, 12 unit, operator Damri) dengan rute: Leuwipanjang - Dago
  • Koridor 5 (Bus besar, high entry, 21 unit, operator Damri) dengan rute: Dipatiukur - Jatinangor (Via Tol)

Baca juga: DAMRI Layani Rute Jakarta-Semarang, Ini Jadwal dan Tarifnya

Saat ini koridor yang sudah siap beroperasi yakni koridor 5 yang dilayani sebanyak 21 unit bus. Ukuran bus yang bervariasi pada sejumlah layanan Trans Metro Pasundan ini disesuaikan dengan rute trayek masing-masing agar perjalanan perjalanan penumpang terasa nyaman.

“Saat ini masih gratis, namun ke depannya kami sedang siapkan skema dengan tarif yang sangat terjangkau,” ungkap Budi Setiyadi.

Ia menyatakan alasan Pemerintah Pusat menghidupkan kembali angkutan massal perkotaan yakni salah satunya dipicu karena semakin banyaknya kendaraan pribadi yang dimiliki masyarakat.

“Kemampuan ekonomi masyarakat sekarang sudah semakin baik dan daya beli kendaraan bermotor cukup tinggi. Dampaknya di Kota Bandung misalnya pergerakan mobilitas masyarakat sangat tinggi dan menimbulkan kemacetan, termasuk di beberapa kota besar lainnya,” jelasnya.

Baca juga: Cek Jadwal KRL Jogja-Solo dari Stasiun Tugu dan 10 Stasiun Lainnya

“Mudah-mudahan kegiatan flag off Trans Metro Pasundan yang akan kita siapkan 5 koridor ke depannya ini akan memperbaiki polusi udara dan mengurai kemacetan. Sebetulnya untuk Bandung dan Surabaya sedang kami upayakan menggunakan bus listrik di tahun 2022,” sambungnya.

Kebijakan naik transportasi publik

Budi menegaskan, perlu ada intervensi dari Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat agar memilih transportasi publik ketimbang kendaraan pribadi.

Kalau tidak ada intervensi, menurutnya akan lambat sekali perubahan perilaku masyarakat. Karena itu ia berharap dari Pemerintah Daerah ada semacam strategi untuk membuat ada perubahan dari masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi baik mobil atau motor.

Ada beberapa jenis intervensi yang dapat dilakukan Pemerintah Daerah yaitu program parkir yang semakin mahal dari segi harga, atau anak sekolah atau pegawai pemerintah diwajibkan menggunakan kendaraan umum pada hari tertentu.

Baca juga: Rincian Jadwal KRL Jogja-Solo dari Stasiun Balapan ke Yogyakarta

“Atau dapat juga meniru kebijakan di Solo yaitu contra flow bagi angkutan umum. Sehingga masyarakat memperoleh efisiensi waktu jika berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya,” kata Budi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sebut Harga Pertalite Bisa Turun, Menteri ESDM: Kalau Minyak Mentah di Bawah 60 Dollar AS

Sebut Harga Pertalite Bisa Turun, Menteri ESDM: Kalau Minyak Mentah di Bawah 60 Dollar AS

Whats New
IHSG Akhir Pekan Berakhir 'Hijau', Transaksi Capai Rp 14,2 Triliun

IHSG Akhir Pekan Berakhir "Hijau", Transaksi Capai Rp 14,2 Triliun

Whats New
Imbas Boikot, Kapitalisasi Pasar Starbucks Menguap Rp 186,43 Triliun

Imbas Boikot, Kapitalisasi Pasar Starbucks Menguap Rp 186,43 Triliun

Whats New
Pembagian 'Rice Cooker' Gratis Ditargetkan Rampung Januari 2024

Pembagian "Rice Cooker" Gratis Ditargetkan Rampung Januari 2024

Whats New
Menguatkan Pertumbuhan dengan Teknik Penjualan Konsultatif (Bagian IV)

Menguatkan Pertumbuhan dengan Teknik Penjualan Konsultatif (Bagian IV)

Whats New
Pentingnya Lembaga Penjamin Simpanan Koperasi untuk Jaga Hak Anggota

Pentingnya Lembaga Penjamin Simpanan Koperasi untuk Jaga Hak Anggota

Whats New
Tampung Usul Moeldoko, Operator Kereta Cepat Terbuka Bahas Kerja Sama

Tampung Usul Moeldoko, Operator Kereta Cepat Terbuka Bahas Kerja Sama

Whats New
Daya Beli Susut, Ekonomi Jepang Turun 2,9 Persen pada Kuartal III-2023

Daya Beli Susut, Ekonomi Jepang Turun 2,9 Persen pada Kuartal III-2023

Whats New
Di COP28 Dubai, Petrokimia Gresik Paparkan Strategi Tekan Emisi Karbon

Di COP28 Dubai, Petrokimia Gresik Paparkan Strategi Tekan Emisi Karbon

Whats New
Pupuk Indonesia Akan Sempurnakan i-Pubers untuk Distribusi Pupuk Subsidi

Pupuk Indonesia Akan Sempurnakan i-Pubers untuk Distribusi Pupuk Subsidi

Whats New
Gantikan Hendri Mulya Syam, Nugroho Jadi Dirut Telkomsel

Gantikan Hendri Mulya Syam, Nugroho Jadi Dirut Telkomsel

Whats New
TOBA Bidik Ekspansi Bisnis ke Manajemen Pengolahan Limbah Berskala Regional

TOBA Bidik Ekspansi Bisnis ke Manajemen Pengolahan Limbah Berskala Regional

Whats New
Berapa Anggaran untuk Penjaminan Utang Kereta Cepat? Ini Kata Dirut PT PII

Berapa Anggaran untuk Penjaminan Utang Kereta Cepat? Ini Kata Dirut PT PII

Whats New
5 Cara Menggunakan Kartu Kredit dengan Bijak

5 Cara Menggunakan Kartu Kredit dengan Bijak

Spend Smart
PLN Bakal Terapkan Teknologi Penyimpanan Karbon pada 19 PLTU Batu Bara

PLN Bakal Terapkan Teknologi Penyimpanan Karbon pada 19 PLTU Batu Bara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com