Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Cuan Saham Ala Lo Kheng Hong, Bisa Diterapkan Tahun 2022

Kompas.com - 28/12/2021, 09:07 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia investasi saham tidak asing dengan sosok Lo Kheng Hong yang dijuluki Warren Buffett Indonesia. Ia telah malang melintang di dunia investasi dan mengecap asam garam 32 tahun dalam investasi pasar modal, melewati berbagai kondisi ekonomi tanah air.

Berinvestasi itu mudah dan sederhana bagi mereka yang punya tujuan dan sabar,” kata Lo Kheng Hong dalam acara diselenggarakan PT Sinarmas Sekuritas dikutip dalam siaran pers, Senin (27/12/2021).

Sebagai sosok yang menginspirasi banyak anak muda untuk berinvestasi di pasar modal, sosoknya tak pernah pelit membagikan tips sukses berinvestasi di pasar modal. Tak bosan-bosan dirinya mengingatkan agar investor muda berinvestasi pada sesuatu yang dipahami.

Baca juga: Ini Beda Investor dan Spekulator Menurut Lo Kheng Hong

Lo Kheng Hong mengaku mulai berinvestasi saham pada tahun 1989, dan tidak pernah mendapatkan keuntungan selama empat tahun. Saham yang ia beli justru rugi dan belum kembali pada harga yang layak untuk di jual.

“Saya melewati masa tight money policy atau kebijakan pengetatan keuangan ketika mulai berinvestasi. Tapi saya tidak putus asa dan akhirnya pada tahun 1992 saya untung,” kenangnya.

Tidak berpuas diri atas keuntungan yang diraih, Lo melanjutkan investasinya dengan terus memburu saham yang dirasa punya prospek bagus dan harganya masih murah. Prinsipnya adalah mendapatkan saham berharga murah, tetapi bernilai besar.

Adapun beberapa tips sukses berinvestasi di pasar modal ala Lo Kheng Hong, yakni:

1. Baca laporan keuangan saham yang ingin dibeli

Menurut dia, tidak ada alasan investor atau trader tak membaca laporan keuangan. Sebab kunci untuk memilih emiten itu justru dari laporan keuangan. Investor bisa mulai membaca laporan keuangan dengan meliat dari sudul laba, penjualan, modal, utang yang lancar atau macet.

2. Sabar menanti hasil yang terbaik

Tidak ada yang instan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Ini dibuktikan Lo Kheng Hong ketika pertama kali terjun berinvestasi. Menurut Lo Kheng Hong, kesalahannya adalah dengan tidak sabar dan terburu-buru dalam mendapatkan hasil.

“Bukannya untung tapi malah rugi, karena memulainya dengan cara yang salah yakni dengan membeli saham IPO dengan harga murah, lalu menjualnya ketika listing dengan harapan mendapatkan keuntungan. Padahal untuk mendapatkan hasil terbaik, berinvestasi perlu waktu,” ungkap Lo Kheng Hong.

3. Beli saham yang bidang usahanya baik

Memilih emiten sebenarnya tidak sulit menurut Lo Kheng Hong, investor hanya perlu mencari industri yang dapat bertahan dalam berbagai kondisi ekonomi. Ketika sudah menentukan industrinya, maka sortir perusahaannya berdasarjan price to book value (PBV).

“Setelah menentukan industrinya, sortir perusahaan yang misalnya masih memiliki price to book value atau PBV kecil tapi asetnya banyak dan utangnya kecil,” ungkap dia.

Baca juga: Tips Membeli Saham untuk Pemula Ala Lo Kheng Hong

4. Pilih perusahaan yang untung

Lo Kheng Hong juga mengatakan, dirinya sangat anti membeli perusahaan yang rugi. Karena dirinya selalu mencari perusahaan yang bisa menjadi mesin uang buatnya. Sehingga ia sama sekali tidak tertarik pada perusahaan yang dari awal telah mengalami kerugian.

5. Track record pimpinan perusahaan yang baik

Setiap menentukan saham yang hendak dibeli, tentunya harus melihat pimpinan perusahaanya, mencakup jajaran direksi dan komisarisnya. Pastikan posisi tersebut diduduki oleh prang-orang yang berintegritas, jujur dan memiliki reputasi baik.

“Selalu cari tahu pimpinan perusahaan itu, seperti direksi dan komisaris. Pastikan bahwa selama berkarier di industri, mereka adalah pribadi yang berintegritas, jujur dan memiliki reputasi yang baik,” jelas dia.

Baca juga: Tips Lo Kheng Hong: Di Pasar Saham, Mercy yang Dijual Seharga Avanza Sangat Banyak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com