Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lanjutkan Kenaikan, IHSG Intip Level 6.600

Kompas.com - 28/12/2021, 09:32 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak pada zona hijau di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (28/12/2021). Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.11 WIB, IHSG berada pada level 6.599,16 atau naik 23,72 poin (0,36 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.575,44.

Sebanyak 263 saham melaju di zona hijau dan 150 saham di zona merah. Sedangkan 171 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 790,23 miliar dengan volume 2,26 miliar saham.

Baca juga: IHSG Masih Bakal Melaju? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Bursa Asia mixed dengan kenaikan, Strait Times 0,54 persen, dan Nikkei 1,09 persen. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong melemah 0,42 persen, dan Shanghai Komposit turun 0,13 persen.

Wall Street pagi ini hijau dengan kenaikan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,98 persen, S&P 500 menguat 1,38 persen, dan Nasdaq bertambah 1,39 persen.

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, hari ini IHSG berpeluang menguat, secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low disertai indicator stochastic yang membentuk goldencross di area oversold.

“Pola ini mengindikasikan potensi akan mengalami penguatan dalam jangka pendek. Pergerakan diperkirakan masih akan cukup terbatas dikarenakan minimnya sentimen dalam negeri jelang akhir tahun 2021,” ujar Dennies dalam rekomendasinya.

Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat.

Melansir data Bloomberg, pukul 09.02 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.224 per dollar AS, atau naik 4 poin (0,03 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.229 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan rupiah masih dibayangi oleh sentimen varian baru Covid-19 Omicron. Ariston bilang, kekhawatiran karena penularan Omicron mendorong pasar menarik diri dari aset berisiko.

"Sentimen Omicron mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menjelang akhir tahun ini," kata Ariston.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak melemah pada kisaran Rp 14.200 per dollar AS hingga Rp 14.250 per dollar AS.

Baca juga: IHSG Ditutup pada Menguat, Rupiah Melemah

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com