Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mimpi dengan Mata Terbuka", Prinsip William Tanuwijaya Besarkan Tokopedia

Kompas.com - 28/12/2021, 13:09 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Tokopedia tak bisa dilepaskan dari William Tanuwijaya. Sosoknya mulai sering diperbincangkan setelah perusahaan rintisannya itu masuk sebagai salah satu unicorn Indonesia.

Flashback ke belakang, bukan hal yang mudah bagi William ketika membangun e-commerce yang memiliki logo berwarna hijau itu.

Baca juga: Profil William Tanuwijaya, Dulu Penjaga Warnet, Kini Bos Tokopedia

Sebelum berkecimpung di industri e-commerce, William ternyata pernah menjadi penjaga warung internet alias warnet di sekitar kampusnya dari pukul 21.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB.

"Mimpi dengan Mata Terbuka" menjadi salah satu pegangan hidupnya ketika membesarkan Tokopedia.

Baca juga: Belajar dari Kegagalan William Tanuwijaya, Founder dan CEO Tokopedia

Prinsip sederhana "Mimpi dengan Mata Terbuka"

Apabila Bung Karno memiliki pegangan hidup "Bermimpi Setinggi Langit", namun prinsipnya hanya sebatas "Bermimpi dengan Mata Terbuka".

"Aku belajar dalam proses membangun Tokopedia bahwa bermimpi setinggi langit yang dicita-citakan Bung Karno seperti apa, ternyata hanya sesederhana dengan mata yang terbuka, yaitu konsistensi," ujar William dalam wawancara khusus bersama Kompas.com dalam episode BEGINU S3E15, dikutip Selasa (28/12/2021).

Baca juga: Induk GoTo Ganti Nama Jadi PT GoTo Gojek Tokopedia, Kenapa?

Menurutnya mimpi dengan mata terbuka dimaknai dengan ketika apa yang dipikirkan seseorang, diucapkan, dan dilakukan memang harus benar-benar konsisten.

"Kalau kita bermimpi dengan mata tertutup setiap hari, kita mimpi, habis kita bangun kita sudah lupa mimpi apa saja. Sementara kalau kita sudah pikirkan saja, dari mimpi berubah menjadi rencana dan rencana kita ucapkan akan berubah lagi menjadi komitmen," kata William.

Berkat konsistensinya inilah yang membuat William mampu mendirikan perusahaan unicorn tersebut hingga membuka lebih dari ratusan lapangan kerja baru bahkan membantu para UMKM untuk Go Digital agar bisa meningkatkan skala bisnisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com