Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ingin RI Terus Impor Pangan, Buwas: Negara Agraris Kok Impor..

Kompas.com - 28/12/2021, 15:20 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Budi Waseso mengatakan, kedepannya Indonesia tidak lagi akan mengimpor kebutuhan pangan. Alasannya, di Indonesia bisa mencukupi kebutuhan pangan dari penyerapan para petani.

Lain halnya impor diputuskan oleh pemerintah lantaran adanya kondisi terdesak. Budi Waseso mencontohkan adanya kebutuhan pangan karena kondisi bencana alam.

"Next, tidak lagi kedepan bicara impor, harusnya impor pangan itu alergi. Karena apa? Negara agraris kok impor. Kecuali bencana alam, seperti sekarang ada El Nino, itu di luar dugaan kita," kata dia dalam konferensi pers Kecukupan Stok Beras Nasional Jelang Tahun Baru, di Jakarta, Selasa (28/12/2021).

Baca juga: Buwas Sebut Pemerintah Masih Punya Utang ke Bulog Rp 4,5 Triliun

"Apa boleh buat, kalau harus impor ya impor. Tetapi impor sesuai dengan kebutuhan. Bukan impor kerugian jadi perdagangan," sambung Buwas akrab disapa.

Selain itu, mantan Purnawirawan Polri ini juga belum mendapatkan arahan untuk mengambil kebijakan impor untuk kebutuhan tahun 2022 mendatang.

"Kalau ke depan, penugasan kita mau impor atau tidak sampai hari ini enggak ada. Impor apapun, Bulog tidak ada penugasan sampai hari ini untuk tahun depan. Termasuk tadi jagung," ucapnya.

Sampai dengan penghujung tahun 2021, Perum Bulog konsisten melaksanakan tugasnya mengamankan harga gabah beras di tingkat petani dengan menyerap beras petani yang mencapai angka 1,2 juta ton.

Baca juga: Buwas Sebut Bulog Berpotensi Merugi, Ini Sebabnya

Dengan demikian, untuk tahun ini, pemerintah dipastikan tidak impor beras untuk kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP).

Buwas sebelumnya menyebutkan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa prakiraan produksi beras nasional pada triwulan I 2022 sebesar 11,61 juta ton.

Maka dari itu, Bulog akan kembali menyerap produksi tersebut untuk menjaga stabilitas harga di tingkat petani sehingga masyarakat tidak perlu resah terkait kecukupan stok beras dalam negeri.

Baca juga: Soal Temuan Beras Menggumpal dari Bulog, Ini Respon Buwas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com