Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Resolusi Tahun Baru Untuk Jaga Kesehatan Finansial

Kompas.com - 28/12/2021, 16:00 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi banyak orang, pergantian tahun menuju tahun yang baru mengisyaratkan motivasi untuk menjadikan hidup lebih bermakna. Bentuk janji perbaikan atau kerap dikenal sebagai resolusi, juga beragam, mulai dari komitmen berolahraga, hingga menabung demi kesehatan finansial yang ideal sesuai dengan kemampuan finansial masing-masing orang.

Tetapi, menurut hasil penelitian dari University of Scranton yang dilansir oleh Statistic Brain 1, institusi riset global terkemuka khusus kumpulan data statistik dan grafis antarmuka serupa infografik, mengungkapkan bahwa sebanyak 23 persen 2 orang mundur dari resolusi seminggu setelah tahun baru.

Hanya berkisar antara 8 persen 3 hingga 19 persen 4 orang lah yang bisa bertahan dan tekun wujudkan resolusi tahun baru dalam jangka panjang. Hal ini karena resolusi tahun baru yang dicanangkan kerap kali terlalu ambisius dan terbawa suasana hitungan mundur waktu pergantian tahun.

Baca juga: 5 Tips Cuan Saham Ala Lo Kheng Hong, Bisa Diterapkan Tahun 2022

Direktur Community Financial Services (CFS) Maybank Indonesia, Steffano Ridwan mengungkapkan, di tengah tantangan untuk bisa merealisasikan resolusi, baik itu terkait hidup sehat maupun finansial, cara mengontrol spending habit salah satunya adalah mengalokasikan pendapatan pada pos keuangan.

“Salah satu taktik agar bisa mulai secara perlahan mengontrol spending habit adalah mengkotak-kotakkan pos keuangan untuk pengelolaan yang lebih mawas,” ujar Steffano dalam siaran pers, Selasa (28/12/2021).

Adapun 3 tips sederhana untuk mencapai kesehatan finansial sebagai resolusi tahun 2022, yakni sebagai berikut:

1. Siapkan strategi untuk lunasi utang dan cicilan

Salah satu penghalang terbesar dalam mencapai kesehatan finansial adalah kondisi utang dan cicilan. Steffano mengungkapkan, penting untuk menajamkan fokus dalam mengatur strategi yang lebih bijak dalam melunasi hutang dan cicilan.

Kemudian untuk kesehatan finansial, perbaiki pengelolaan keuangan dengan membedakan rekening transaksi dan rekening tabungan.

Baca juga: 5 Tips Hidup Nyaman meski Gaji Dipotong

2. Banyak cara pintar menuju kesehatan finansial ideal

Steffano mengungkapkan, tidak ada kata terlambat untuk memulai komitmen menuju goal kesehatan finansial ideal. Beberapa indikasi kondisi finansial sehat paling umum adalah tidak ada utang, dana darurat berkecukupan, dan perencanaan dana pensiun makmur.

“Alokasikan dana untuk menabung atau untuk melunasi hutang. Cita-cita mencapai kesehatan finansial tidak hanya dapat dicapai cukup dengan menabung saja, tetapi juga dengan memperhatikan pos-pos pengeluaran kecil, seperti biaya administrative perbankan,” jelas dia.

3. Jadikan proses menuju finansial sehat ini sebagai journey yang menyenangkan

Pintar mengelola keuangan menuju dompet sehat harus juga didukung oleh semangat yang tidak padam. Ketika journey menuju finansial sehat dijalankan dengan merana, maka akan ada kecenderungan untuk revenge shopping dengan berbelanja lebih boros lagi.

“Oleh karena itu journey yang menyenangkan dalam menabung menjadi sangat penting untuk menuju finansial yang sehat,” tegas Steffano.

Baca juga: Mau Memulai Bisnis? Simak 4 Tips dari Susi Pudjiastuti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com