Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Negara dengan Cadangan Timah Terbesar di Dunia

Kompas.com - 28/12/2021, 16:00 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Selain menjadi negara penghasil timah terbesar kedua di dunia, Indonesia juga masuk dalam daftar negara yang memiliki cadangan timah terbesar di dunia.

Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) pernah mengungkap data terkait hal ini melalui booklet berjudul Peluang Investasi Timah Indonesia yang diterbitkan tahun 2020.

Berdasarkan data tahun 2019, bijih timah terbesar di dunia dihasilkan oleh China. Sejalan dengan itu, China juga menjadi negara dengan kepemilikan cadangan timah terbesar di dunia.

Baca juga: Daftar Negara Penghasil Timah Terbesar di Dunia, Indonesia-China Bersaing

Kementerian ESDM mencatat bahwa pada 2019 total cadangan timah dunia adalah 4,74 juta ton logam. Dari jumlah tersebut, kontribusi cadangan timah China terhadap dunia mencapai 23 persen.

Cadangan timah Indonesia

Bagaimana dengan ketersediaan timah di Indonesia?

Sejalan dengan hasil produksi timah di Indonesia yang masuk terbesar ke-2 dunia, negara ini juga mencatat kepemilikan cadangan timah terbesar ke-2 di dunia.

“Indonesia memiliki cadangan timah terbesar ke-2 di dunia, artinya Indonesia berperan penting dalam penyediaan bahan baku timah dunia,” tulis booklet berjudul Peluang Investasi Timah Indonesia, dikutip pada Selasa (28/12/2021).

Baca juga: Ini Daftar Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia

Cadangan timah Indonesia adalah 800.000 ton logam. Indonesia berkontribusi sebesar 17 persen terhadap cadangan timah dunia.

Berikut daftar negara yang memiliki cadangan timah terbesar di dunia:

  1. China 23 persen
  2. Indonesia 17 persen
  3. Brasil 15 persen
  4. Australia 9 persen
  5. Bolivia 8 persen
  6. Malaysia 7 persen

Baca juga: Ini Daftar Perusahaan Produsen Emas Terbesar di Indonesia

Produsen timah terbesar dunia

Booklet Peluang Investasi Timah Indonesia yang diterbitkan Kementerian ESDM tersebut menyebut, produksi timah dunia pada tahun 2019 mencapai 353.554 ton.

Dari jumlah tersebut, China berkontribusi sebesar 47 persen terhadap total produksi timah dunia. Ini menjadikan China sebagai negara penghasil timah terbesar di dunia.

Adapun Indonesia merupakan negara penghasil timah terbesar kedua di dunia. Produksi timah Indonesia setara 22 persen dari total produksi timah dunia.

“Pada tahun 2019 Indonesia produsen logam timah terbesar ke-2 dunia,” tulis booklet Peluang Investasi Timah Indonesia yang diterbitkan Kementerian ESDM.

Baca juga: Daftar Pulau yang Memiliki Cadangan Emas Terbesar di Indonesia

Pada halaman lain dokumen tersebut, terungkap bahwa China memproduksi 166.600 ton timah, di atas Indonesia pada urutan kedua dengan hasil produksi 78.189 ton timah.

Capaian Indonesia ini sekaligus menjadikan negeri ini sebagai negara penghasil timah terbesar di ASEAN, karena menjadi produsen timah terbesar di Asia Tenggara.

“Indonesia berperan penting dalam penyediaan bahan baku timah dunia. Produksi timah Indonesia terbesar ke-2 di dunia,” tegas dokumen tersebut.

Lebih lanjut, berikut termasuk negara penghasil timah adalah:

  1. China: 166.600 ton
  2. Indonesia: 78.189 ton
  3. Malaysia: 24.138 ton
  4. Peru: 19.488 ton

Baca juga: Daftar Negara yang Memiliki Cadangan Emas Terbesar di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com